HARIANTERBIT.com – Sejauh ini menutup tahun 2022, sebuah kolaborasi tak biasa dilakukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkerja sama dengan Universitas Mataram menggelar Bedah Musik Kebangsaan 2022 dengan menampilkan sejumlah musisi di, di Auditorium Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram.
Selain bedah musik, juga ada diskusi interaktif menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM, anggota Komisi III DPR RI Ir Hj. Sari Yuliati MT, dosen Ilmu Hukum Universitas Mataram Prof Dr Gatot Dwi Hendro Wibowo MH dan artis Nyanyian Rumah Indonesia Conrad GV. Diskusi dimoderatori Wakil Rektor Universitas Mataram Prof Dr Kurniawan SH MHum.
Pertunjukan musik kebangsaan bersama artis pendukung album Nyanyian Rumah Indonesia Irang Arkad, Agus Hafi, Conrad GV Indra Sabil.
Baca Juga: Komisi I DPR: Laksamana Yudo Margono Harus Tuntaskan Kasus Pidana Oknum TNI
Rektor Universitas Mataram Prof Ir Bambang Hari Kusumo, MAgr St PhD mengatakan acara ini menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menunjukan cara mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Metode yang dipilih melalui pertunjukan musik dengan lagu kebangsaan. “Anak-anak kan suka musik, jadi tidak lagi dalam bentuk seminar, tapi lagu kebangsaan,” katanya, seperti keterangan tertulis, Ahad (4/12/2022).
Membuka acara, Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusuma ikut menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar karya Gombloh.
Hal serupa dikatakn Prakoso terkait tujuan penanaman nilai-nilai Pancasila untuk mendorong generasi muda Indonesia yang berkompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Sehingga ketika bereaksi terhadap daya saing global selaras dengan karakter bangsa Indonesia.
Baca Juga: Habib Hud: Ada Pihak-pihak Melakukan Aji Mumpung di Tengah Musibah Gempa Cianjur
Sedangkan, Sari Yulianti menyatakan menanamkan nilai-nilai Pancasila dapat ditempuh melalui musik dan seni. Selanjutnya hal itu bukan termasuk baru karena dahulu pernah ada contoh bila Sunan di Indonesia menjadikan musik sebagai sarana komunikasi kepada umat dalam menanamkan nilai-nilai religius.
“Melihat itu, menanamkan nilai-nilai Pancasila tidak hanya melalui satu cara. Apa lagi sekarang sudah zaman canggih sehingga musik dapat menjadi pemersatu bangsa,” katanya.

Plh. Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Hotrun Siregar, SSos MSi mengatakan konsep sosialisasi nilai-nilai Pancasila lewat musik ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Artinya, menyesuaikan dengan kedekatan anak muda dengan teknologi. Disebutkan, menumbuhkan kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila tidak terkesan seperti doktrin.
Artikel Terkait
Kontroversi Pendapatan Musik Lee Seung Gi Lawan Hook Entertainment: Korban Lain Buka Suara
Memanas, Kecurigaan Muncul Bahwa Lee Seung Gi Telah di Gaslight di Bidang Selain Musik Oleh Hook Entertainment
Kabar Baik bagi ARMY! Kini Lagu Solo RM BTS ‘Bicycle’ Tersedia di Berbagai Platform Streaming Musik
FIFA Tak Setujui Penggunaan SUGBK untuk Konser Musik Jelang Piala Dunia U20 Tahun 2023