Jennie BLACKPINK Spill Makanan yang Selalu dia Masukkan ke dalam Tasnya

HARIANTERBIT.com – Jennie BLACKPINK mengaku selalu memasukkan ke dalam tasnya makanan khas Korea nurungji. Bagi dia, camilan ini selain enak juga membuat dia paling nyaman.

“Saya membawa nurungji saya sendiri di dalam koper kemanapun saya pergi. Jadi saya bisa memakannya saat bepergian atau di tempat kerja atau di rumah. Jadi saya memilikinya di tas saya hampir setiap hari,” kata Jennie BLACKPINK menjawab pertanyaan apa yang membuatnya paling nyaman dalam sebuah wawancara yang diposting di saluran Youtube resmi Elle.

Nurungji adalah camilan tradisional Korea berbahan kerak nasi yang rasanya enak, renyah dan gurih. Nurungji mirip dengan intip atau kerupuk kerak nasi khas Jawa tengah.

Baca Juga: Terungkap, Ratu Elizabeth II Berjuang Melawan Kanker di Tahun Terakhir Hidupnya

Sementara itu, ketika ditanya kapan dia merasa paling kuat, Jennie berkata, “Aku yang paling kuat saat berpromosi sebagai BLACKPINK. Memiliki gadis-gadisku (anggota BLACKPINK) di sisiku dan melakukan apa yang kami sukai, tampil di atas panggung, berinteraksi dengan penggemar.”

Mengenai nasihat paling mengesankan yang dia dengar saat berpromosi, dia berkata, “Yah, saya mendapat banyak nasihat dalam hidup saya, tetapi baru-baru ini, saya akan mengikuti tidak apa-apa untuk memperlambat dan meluangkan waktu kalian.”

Jennie mengatakan ibunya sebagai kekuatan pendorong terbesarnya. Jennie berkata, “Pemandu sorak nomor satu sepanjang masa adalah ibuku, tentu saja. Dan saya pikir gadis-gadis itu. Kami senang saling mendukung dan seperti selalu mendukung apa yang mereka lakukan dalam hidup mereka.”

Baca Juga: O Yeong Su Dikeluarkan dari Sandiwara Panggung  Love Letter, Setelah Didakwa Pelecehan Seksual

Dia juga menyebut keluarga, teman, dan penggemarnya sebagai tiga hal paling berharga dalam hidupnya.

Terakhir, Jennie berbicara tentang dirinya sendiri yang tidak diketahui orang, dengan mengatakan, “Aku menjadi sangat pemalu saat berbicara bahasa Inggris dan saat melakukan wawancara. Saya tidak berpikir orang-orang menyadari betapa gugupnya saya sebagai orang dalam dan seolah-olah saya benar-benar gemetar di dalam. Tapi ya, cobalah untuk tetap tenang.”***