Elon Musk Sebut Kemungkinan Twitter Bangkrut, Terlilit Utang Rp202 M

HARIANTERBIT.com - Baru saja mengambil alih Twitter, Elon Musk mengeluarkan penyataan kontroversi mengenai kemungkinan Twitter akan bangkrut.

Elon Musk menjelaskan keprihatinannya tentang posisi keuangan perusahaan yang genting, setelah melakukan pemecatan 8.000 karyawan.

Demi menyelamatkan keuangan Twitter, Elon Musk mengenakan biaya 8 dollar AS (Rp125 ribu) per bulan kepada pengguna Twitter yang memiiki centang biru.

Baca Juga: Hyun Bin Dilema, Jadwal Lahiran Son Ye Jin Bentrok dengan Syuting Harbin ke Latvia

Namun, Elon Musk terus meyakinkan jika pengguna Twitter meningkat. "Penggunaan Twitter terus meningkat. Satu hal yang pasti: tidak membosankan!" cuit orang terkaya di dunia itu.

Rencana verifikasi Twitter Elon Musk menjadi bumerang dengan serangkaian posting tidak menyenangkan dari akun 'Tony Blair', 'OJ Simpson' dan 'Nintendo'

Sementara itu usai pertemuannya dengan staf pada Kamis, 9 Nopember 2022, Elon Musk dilaporkan memperingatkan bahwa Twitter mungkin kehilangan miliaran dolar tahun depan.

Baca Juga: Mengejutkan! Ini Daftar 13 Drakor Terburuk 2022, Snowdrop Salah Satunya

Saat ini, Twitter tengah bergulat dengan utang sebesar 13 milliar dollar AS (Rp202 miliar) setelah kesepakatan pengambilalihan dan pembayaran bunga total hampir 1,2 miliar dollar AS selama 12 bulan ke depan.

Pembayaran tersebut melebihi arus kas Twitter yang baru-baru ini dilaporkan, yaitu 1,1 miliar dollar AS pada akhir Juni 2022.

Elon Musk mengatakan, perusahaan itu merugi 4 juta dollar AS setiap hari.

Baca Juga: Jin BTS Kalah Populer dari Bang Yong Won, Ini Buktinya

Elon Musk Ditinggal Tim Andalan

Minggu ini lebih banyak menyatakan berhenti dari Twitter, salah satunya Roth, yang bertugas mengawasi tanggapan di Twitter seperti ujaran kebencian, informasi yang salah, dan spam.

Roth telah menjadi salah satu anggota tim teratas Twitter yang tersisa sejak pengambilalihan oleh Elon Musk, yang bertugas meyakinkan pengguna dan pengiklan bahwa platform tersebut masih berkomitmen untuk memerangi masalah tersebut.