Tidak Paham K Pop Hingga Penampilan BLACKPINK Hampir Batal, Kepala Keamanan Nasional Korea Mengundurkan Diri

HARIANTERBIT.com – Dinilai tidak memahami K Pop hingga Penampilan BLACKPINK hampir dibatalkan karena undangan tidak sampai, berujung Kepala Keamanan Nasional Korea mengundurkan diri.

Dengan waktu kurang dari sebulan tersisa sebelum jadwal kunjungan Presiden Yoon Seok Yeol ke Amerika Serikat, Kepala Kantor Keamanan Nasional, Kim Seonghan tiba-tiba mengundurkan diri.

Nama BLACKPINK pun terseret dalam isu ini dan menjadi salah satu topik hangat diplomasi dan keamanan Korea Selatan.

Baca Juga: Begini Sebenarnya Penggeledahan Tim KPK di Sejumlah Tempat soal Korupsi di ESDM

Dimulai dari KTT Korea-AS yang akan digelar pada akhir bulan depan. Presiden Yoon Seok Yeol akan mengunjungi Amerika Serikat sebagai tamu kenegaraan untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.

Puncak dari jadwal kunjungannya ke AS adalah jamuan makan malam kenegaraan yang akan dijamu oleh Presiden AS Biden dan istrinya.

Dilansir dari situs Naver, lebih dari 300 selebriti Korea Selatan-AS akan hadir, terutama dalam rangka peringatan 70 tahun aliansi Korea-AS tahun ini, jamuan makan malam kenegaraan ini diharapkan menjadi acara yang sangat berarti.

Baca Juga: Buntut Pencoretan Indonesia dari Gelar Piala Dunia U-20, Dua Gubernur Ini Masuk Sejarah

Namun pada bulan Januari lalu, Ibu Negara Amerika Serikat, Jill Biden, menyampaikan undangan kepada BLACKPINK, grup yang akan mewakili Korea, dan Lady Gaga penyanyi wanita yang akan mewakili Amerika Serikat untuk tampil bersama di acara tersebut.

Namun, undangan dari Ibu Negara Amerika Serikat tersebut tidak langsung dijawab. Belakangan terungkap bahwa Kepala Kantor Keamanan Nasional, Kim Seonghan telah menahan dan melewatkan laporan kepada Presiden Yoon setidaknya 6 kali hingga awal bulan ini.

Alasan yang dikabarkan adalah kurangnya pemahaman Kepala Kantor Keamanan Nasional terhadap budaya K-pop.

Baca Juga: Kantongi Dua Alat Bukti, KPK Tetapkan Rafael Alun Trisambodo Tersangka Gratifikasi

Mereka juga dikabarkan menunda jawaban pasti dari pihak AS, sehingga Presiden Yoon yang terlambat mendengar kabar tersebut melalui saluran Kementerian Luar Negeri dikabarkan marah.