Dugaan TPPU Terhadap Prilly Latuconsina, Artis Sinterton Itu Ungkap Begini...

HARIANTERBIT.com - Kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) kembali mencuat, yang kali ini terduga artis berinisial P atau Prilly Latuconsina disebut-sebut terlibat TPPU dengan nilai fantastis yakni Rp4,4 Triliun, Minggu 26 Maret 2023.

Awalnnya ramai diberitakan kabar tentang seorang artis wanita berinisial P diduga terlibat dalam pencucian uang senilai Rp4,4 triliun dengan modus endorse dari pernyataan Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Mahfud MD Bakal Buka-bukaan Soal Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun kepada DPR

Namun tidak disebutkan lengkap siapa artis P, Iskandar Sitorus menyebutkan kata mbak yang merujuk pada artis perempuan.

“Kami harapkan agar Mbak P, inisial P, tidak lagi meneruskan pola-pola demikian (pencucian uang) supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih,” ucap Iskandar Sitorus.

Adapun bisnis yang melibatkan artis berinisial P tersebut diketahui sudah mulai sejak tahun 2019, dimana kata Iskandar Sitorus mengatakan, nominal pencucian uang ini mencapai hingga Rp4,4 triliun dan juga melibatkan pejabat.

Baca Juga: Reza Arap Pacari Gamers Cantik, Netizen Bandingkan dengan Wendy Walters

"Pembayaran komisi ini diterima menurut catatan di perusahaan tersebut untuk para gubernur pada periode 2018 sampai 2022. Uniknya, perusahaan ini untungnya contoh Rp100 miliar, tapi komisi yang diberikan kepada pihak pemerintah daerah itu adalah rata-rata Rp700 miliar. Jadi setelah akumulasi lima tahun, kami menemukan angka Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi," paparnya.

Diberitakan bahwa artis P cuci uang dengan bisnis kebugaran, kecantikan hingga petshop dan ditelusuri soal uang tersebut kemudian dialokasikan untuk beberapa bisnis yang dimulai sejak 2019.

Baca Juga: Soal Timnas Israel U 20, Ridwan Kamil Tegaskan Dukungan pada Kemerdekaan Palestina

"Namun, uang-uang ini ternyata teralokasikan dalam bentuk-bentuk bisnis, bentuk bisnis ini kami masih deteksiYaitu berbentuk pusat-pusat kebugaran kesehatan, kecantikan atau skincare, lalu ada juga bisnis butik dan bisnis petshop. Jadi kurun waktu 2019 sampai ke 2022, bisnis ini tumbuh," ujar Iskandar.

Kendati demikian, Prilly Latuconsina yang juga angkat bicara membantah dugaan tersebut.

"Kalo punya uang hasil cuci cuci, ngapain juga kerja dari pagi ke pagi sampe Gerd. Mending santai aja tinggal di Paris," cuit Prilly Latuconsina melalui akun Twitter resminya dikutip Harian Terbit.

Baca Juga: Fraksi PKS Minta Pemerintah Cabut Larangan Bukber