FENOMENA kemewahan terutama di kota-kota besar ternyata kini masih saja dipertontonkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tentu saja dengan biaya dan fasilitas yang sangat fantastis, seperti perayaan hari uang tahun atau pesta pernikahan.
Allah SWT berfirman: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (QS. At Takasur: 1-3).
Islam mengajarkan keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Agar terjaga keseimbangan mencegah gaya hidup yang mewah dan serakah.
Baca Juga: Drama Arsenal Tekuk MU, Arteta: Momen yang Indah
Kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat menjadi teladan sangat sederhana jauh dari kemewahan. Rasulullah SAW diceritakan segera menginfakkan uangnya ketika mengetahui bahwa ia masih memiliki uang yang belum diinfakkan.
Umar bin Abdul Aziz bahkan tercatat sebagai khalifah yang jumlah kekayaannya berkurang dibanding dengan sebelum ia menjadi khalifah. Abu Bakar ashshidiq terkenal sebagai orang yang tidak pernah kalah dalam jumlah sedekah kepada fakir miskin.
Kesederhanaan hendaknya menjadi pola hidup setiap muslim terutama para pemimpin, tokoh agama dan politik. Sudah menjadi tabiat manusia tidak pernah merasa puas dengan yang dimiliknya.
Baca Juga: Simpatisan ISIS, Terduga Teroris Sleman Aktif Posting Video di Media Sosial
Rasulullah bersabda: “Sekiranya anak Adam memiliki satu lembah daripada harta, niscaya ia mau yang kedua dan sekiranya ia telah memiliki dua lembah niscaya, ia mau yang ketiga. Tidak akan memenuhi perut anak Adam melainkan tanah dan Allah senantiasa menerima orang yang mau bertaubat.” (HR: Ahmad)
Dalam bermasyarakat dan pergaulan butuh kerukunan dan kedamaian. Untuk dapat menciptakan kedamaian dibutuhkan tasamuh (tenggang rasa) saling menjaga agar tidak muncul rasa ketersinggungan yang dapat memicu putusnya silaturahim dan kecemburuan sosial.
Dengan tasamuh akan menghadirkan rasa saling menyayangi layaknya bersaudara, saling menghormati dan menghargai antara sesama manusia.
Artikel Terkait
Alam Semesta Inspirasi Kehidupan Manusia
Azab Konsekuensi dari Pengingkaran
Takdir Menentukan
Menghujat Perbuatan Tercela