TAKDIR MenentukanSemua peristiwa hidup ini berjalan di atas rencana Allah. Al-Qur'an mengatakan bahwa tidak akan terjadi segala sesuatu apa pun dibumi, kecuali sesuai dengan kehendak Allah Ta’ala.
Seseorang mempunyai kemauan keras untuk mencapai cita-cita, namun setinggi dan sekuat apapun kemauan yang ada dalam diri manusia semuanya tergantung atas seizin dan iradah-Nya.
Buya Hamka dalam bukunya “Pribadi Hebat” mengatakan tiga perkara yang menjadi kekayaan jiwa manusia yaitu pikiran, perasaan dan kemauan.
Betapa hebatnya seseorang memiliki pemikiran dan perasaan yang halus tak akan dapat melaksanakan cita-citanya tanpa adanya kemauan dalam dirinya.
QBaca Juga: 9 Bintang Drakor dengan Bayaran Termahal, Ada Song Joong Ki dan Song Hye Kyoq
Buya mengatakan banyak contoh dalam perjalanan hidup manusia bahwa mereka yang berhasil menjadi seorang pemimpin yang dikagumi, menjadi hartawan yang disegani menjadi ilmuwan yang mumpuni dan dihargai itu semuanya berkat kemauan mereka yang kuat.
Kesempurnaan pribadi seseorang terletak pada kesempurnaan kemauannya. Dengan kemauan menimbulkan ketabahan, kegigihan dan ketangguhan.
Kemauan yang kuat merupakan modal yang besar untuk mencapai tujuan dapat memilih jalan yang sebaik-baiknya untukdilaluiq.
Kemauan merupakan kekuatan kehendak yang dikendalikan oleh pertimbangan akal untuk mencapai tujuan yang dikendaki.
QBaca Juga: 10 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Tahun 2022 yang Sayang untuk Dilewatkan
Untuk merealisasikan kemauannya manusia tidak bisa hanya dengan tinggal diam pasrah dan menyerah sebelum berbuat melainkan pada akhirnya harus ada usaha dan bersandar dengan iman.
Dengan berbekal iman maka manakala kemauannya tidak atau belum berhasil dicapai tidak akan kecewa, menyesal dan putus asa karena disana ada ketentuan qada dan qadar dari Allah. la pun tidak berprasangka buruk kepada Allah dan kepada manusia karena dia telah berbuat untuk memenuhi kemauannya.
Kekuatan manusia itu terbatas, sekeras dan sebesar apapun semangat dan cita-citanya tidak mungkin mampu menerobos takdir Allah. Takdir itu masalah yang ghaib, hanya Allah yang mengetahui.
Baca Juga: Joao Felix Datang, Aubameyang Berpeluang Kembali ke Barcelona
Allah berfirman: "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia (Allah) sendiri............" (QS. Al An'am: 59).