"Celakalah hai Bilal! Orang yang membaca ayat ini tetapi tidak dipikirkannya bagaimana maksudnya. Celakalah dia,” kata Rasulullah.
Buya mengatakan mengapa kita tidak memperhatikan keindahan yang tersimpan dalam alam, tetapi sudi mencari cacatnya?
Mengapa tidak memperhatikan keindahan yang memenuhi segenap ruhani dan jasmani kita sendiri tapi hanya mencari aib, cela keburukan niat, hasad, dengki tipu daya orang lain?
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Golden Globe Awards 2023, Dua Aktor Keturunan Asia ini Raih Piala Pertamanya
Sempitkah dunia ini untuk tempat bersamadi menunjukkan bukti kepada Tuhan!
Masuklah alam keindahan itu, supaya terbit syukur yang lebih kepada pentipta-Nya. Letak bahagia itu memang tinggi tapi kita harus menuju kesana.
Ada orang putus asa menuju kesana disangkanya susah. Padahal mudah sebab dimulai dari dalam diri sendiri, kata Buya.
Wallohu a’lambishshawab.
(H Nuchasin M Soleh)
Artikel Terkait
Mumpung Masih Ada Waktu
Kemuliaan Akhlak
Berbakti kepada Orangtua
Alam Semesta Inspirasi Kehidupan Manusia