KEBERADAAN alam semesta dan segala isinya termasuk manusia ini, bukan secara kebetulan, bukan secara tiba-tiba melainkan mempunyai maksud dan penuh dengan hikmah.
Manusia diciptakan Allah bukan hanya sekedar hidup, hidup bukan disia-siakan dengan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, makan, minum, dan lainnya kemudian meninggal dan selesai begitu saja.
Agar hidup tidak sia-sia maka setiap kesempatan dimanfaatkan untuk amalan kebaikan untuk kepentingan didunia dan akhirat.
Baca Juga: Identitas BABY MONSTER Bocor, Ada yang Berteman dengan Member NewJeans
Dalam Al-Qur’an disebutkan:”Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?“ (QS Al Qiyamah: 36).
Jangan biarkan hidup kita sia-sia, percuma, tidak ada gunanya (harganya, manfaatnya, hasilnya) karena Allah menciptakan manusia bukan untuk sia-sia. Manusia dibekali akal pikiran untuk bisa menentukan sikap memilih yang baik atau buruk?
Ada dua pilihan dalam hidup baik atau buruk, jadi atau tidak, maju atau mundur, pergi atau tidak, naik atau turun, menerima atau menolak.
Baca Juga: Kuat Maruf Ngaku Tidak Tahu Peristiwa di Rumah Dinas Ferdy Sambo
Pilihan itu harus dilakukan. Pilihan itu terletak pada kata hati dan fikiran untuk kemudian melakukan perbuatan atas apa yang kita pilih.
Sebelum menentukan pilihan maka hati terlebih dahulu berbicara apakah nantinya menyakitkan hati orang lain jika memilih menolak.
Namun tak ada salahnya bila fikiran juga berbicara menentukan sikapnya. Allah telah memberikan rasa dan akal pada manusia untuk dimanfaatkan, bukan untuk disia-siakan.
Baca Juga: The Glory Episode 1: Song Hye Kyo Disiksa Berujung Timbul Rasa Balas Dendam
Ketika kita ragu menentukan pilihan tak ada salahnya meminta pendapat orang lain, orang bijak yang lebih tahu, guru, ulama, pemikir, meski terkadang pendapat atau saran mereka juga masih membuat ragu untuk menentukan pilihan.
Ketika kita buntu pada posisi yang suilit maju kena mundur kena maka pilihan utama satu-satunya yakni mendekatkan diri pada Allah. Kepada Allah kita berharap dan bermohon karena Allah sangat sayang pada hamba ciptaanNya.
Wallohu a’lambishshawab.
Artikel Terkait
Kemewahan, Kesederhanaan dan Tenggang Rasa
Alam Semesta Inspirasi Kehidupan Manusia
Semua Bersandar PadaNya
Menzdalimi Diri Sendiri