MEMULIAKAN ibu bukan hanya setiap setahun sekali pada Hari Ibu melainkan setiap hari dalam kehidupan kita karena ibu adalah tempat sekolah dalam pembentukan watak dan kepribadian kita, tempat anak mendapatkan kasih sayang dan pengorbanan yang tiada terhingga.
Perempuan itu ibarat ladang, sehebat apapun benihnya manakala ditanam di ladang yang tandus tidak akan tumbuh menjadi pohon yang rindang dan berbuah.
Sebuah hadist diriwayatkan Imam Ahmad, an Nasai, Ibnu Majah dan Al Hakim mengungkapkan:”Surga di bawah telapak kaki ibu”.
Baca Juga: Conte Parkirkan Bintang Final Piala Dunia 2022
Sebagai kiasan betapa wajibnya kita mentaati dan berbakti pada ibu, mendahulukan kepentingannya mengalahkan kepentingan pribadi menjadi sebab ridhonya ibu pada anaknya masuk surga.
Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair berkata: “Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan, seolah-olah sembilan tahun.
Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Dan dia telah menyusuimu, dan ia hilangkan rasa mengantuknya karena menjagamu.
Dan dia cuci kotoranmu dengan tangan kanannya, dia utamakan dirimu atas dirinya serta atas makanannya.
Baca Juga: Tamat! Reborn Rich Episode 16: Penuh Hari, Song Joong Ki Mengungkapkan Pemikiran Akhir Miliknya
Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu. Dia telah memberikanmu semua kebaikan dan apabila kamu sakit atau mengeluh, tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan panjang sekali kesedihannya.
Artikel Terkait
Berbakti kepada Orangtua
Mengobati Pujian dan Celaan
Manisnya Keimanan
Kemewahan, Kesederhanaan dan Tenggang Rasa