FENOMENA kemewahan terutama di kota-kota besar ternyata kini masih saja dipertontonkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak dipertontonkan aktifitas yang ditujukan untuk memenuhi kenikmatan kepuasan pribadi dengan biaya dan fasilitas yang sangat fantastis untuk merayakan hari uang tahun atau pesta pernikahan.
Bolehjadi kemewahan telah menjadi bagian dari ikon kehidupan masyarakat di era modern.
Baca Juga: Pamit, Deddy Corbuzier Hentikan Podcastnya di YouTube
Bahkan terlihat orang-orang yang seharusnya memberikan keteladanan dengan kehidupan sederhana malah mempertontonkan kemewahan meski tengah dalam nuansa terjadinya musibah bencana alam di berbagai tempat yang menelan banyak korban jiwa dan harta.
Gaya hidup mewah mengikuti tren baru telah membuat sebagian masyarakat yang berpunya berusaha tampil beda untuk mendapatkan pujian dan heboh dalam persaingan kememewahan.
Mereka lupa bahwa disekitarnya masih ada kehidupan yang serba kekurangan dan kesulitan ekonomi.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Tidur dalam Keadaan Gelap Lebih Baik bagi Kesehatan
Allah SWT berfirman: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (QS. At Takasur: 1-3).
Islam mengajarkan keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Agar terjaga keseimbangan mencegah gaya hidup yang mewah dan serakah.
Tidak semua keinginan nafsu jasmaniah manusia harus terpenuhi. Islam mengajarkan yang utama bukan untuk mndapatkan yang belum ada melainkan mensyukuri apa yang telah ada.
Kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat menjadi teladan sangat sederhana jauh dari kemewahan.
Baca Juga: Begini Alasan KPK Belum Ambil Alih Kasus Tambang Ismail Bolong
Rasulullah SAW diceritakan segera menginfakkan uangnya ketika mengetahui bahwa ia masih memiliki uang yang belum diinfakkan.
Umar bin Abdul Aziz bahkan tercatat sebagai khalifah yang jumlah kekayaannya berkurang dibanding dengan sebelum ia menjadi khalifah.
Abu Bakar ashshidiq terkenal sebagai orang yang tidak pernah kalah dalam jumlah sedekah kepada fakir miskin.
Artikel Terkait
Qanaah Apa Adanya
Akhlak dan Kebahagiaan
Rasulullah Penyayang Anak Kecil
Manisnya Keimanan