ANAK berbakti kepada orangtua, terutama pada ibunya, suatu keniscayaan.
Karena sayangnya Uwais kepada Ibunya memenuhi keinginannya untuk menunaikan ibadah haji, maka Uwais menggendong ibunya dalam perjalanan jauh dari Yaman ke Mekah.
Bakti seorang anak mendahulukan kepentingan pada kedua orangtuanya daripada untuk orang lain maupun diri sendiri menjadi sebab ridhonya ibu pada anaknya masuk surga.
“Surga itu dibawah telapak kaki ibu.” (HR. Ahmad, an-Nasaai, Ibn Maajah dan al-Hakim).
Baca Juga: Perusahaan Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas Penipuan Pajak Selama 15 Tahun, Ini Modusnya
Pria yang lahir pada tahun 595 M itu mempunyai penyakit kulit yang tak kunjung sembuh. Ia sangat menyayangi ibunya.
Meski Uwais hidup dimasa Rasulullah namun belum pernah bertemu dengan Rasulullah selain karena jauh dari Yaman ke Mekah juga karena tak ingin mmeninggalkan ibunya yang harus dirawatnya karena sudah tua dan lumpuh.
Saking ingin bertemunya Uwais kepada Rasuullah maka Uwais minta izin kepada ibunya setelah ada orang lain yang bisa membantu merawat ibunya. Uwais berangkat ke Mekah, namun tak bisa bertemu karena Rasulullah di medan peperangan.
Uwais hanya bertemu dengan ‘Aisyah isteri Rasulullah menyampaikan keinginannya bertemu Raasulullah. Uwais kemudian bergegas kembal ke Yaman sesuai pesan ibunya agar segera pulang.
Artikel Terkait
Ridha Ketetapan Allah
Siang Malam Karunia Allah
Indonesia Merdeka Karunia Allah
Kesembuhan Dari Allah