Percaya Diri

- Jumat, 2 Desember 2022 | 06:15 WIB
Ilustrasi. Buya Hamka mengatakan pendidikan yang baik memunculkan jiwa yang baik agar percaya pada diri sendiri. (foto: pixabay)
Ilustrasi. Buya Hamka mengatakan pendidikan yang baik memunculkan jiwa yang baik agar percaya pada diri sendiri. (foto: pixabay)

BOLEH jadi satu saat kita was-was ketika akan atau tengah mengerjakan sesuatu, ketika akan memutuskan suatu masalah bahkan ketika tengah menjalani ibadah seperti sholat, puasa dan lainnya.

Was-was merupakan gangguan terhadap perasaan dan pikiran seseorang. Penyebab utamanya karena kurang percaya diri, tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang masalah yang dihadapi. 

Dia kurang yakin, khawatir, curiga, ragu dengan pekerjaan yang sedang dilakukan.

Buya Hamka dalam bukunya Pribadi Hebat mengatakan manusia adalah permata yang baru keluar dari tambang, dia akan bercahaya setelah digosok. 

Baca Juga: Kenalan Dengan Jerry Lawson, Sang Bapak Video Game yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Buya Hamka mengatakan pendidikan yang baik memunculkan jiwa yang baik agar percaya pada diri sendiri. Orang yang percaya pada diri sendiri adalah orang yang merdeka sejati.

Bukan orang lain yang menentukan ini salah ini benar, ini baik atau buruk namun kepercayaan pada diri sendiri yang menentukannya, dia tidak ragu dan tidak was was menghadapi sesuatu.

Menurut Buya agar seseorang memiliki pribadi yang baik dan percaya diri maka harus memiliki akidah yang kuat dan merealisasikannya dengan ibadah.

“Benamkan dirimu ke dalamnya sampai ideologi itulah kekayaanmu. Hingga kamu ridha melarat, ridha dikucilkan bahkan ridha mempunyai pendirian sendiri di dalam menilai segala soal, walaupun orang kiri-kananmu tidak berani lagi menyatakan pendirian itu.” kata Buya.

Baca Juga: BTS Sabet 6 Trofi di MAMA Awards 2022

Dengan percaya diri akan mengenal kesanggupan dari apa yang dapat kita kerjakan.

Orang yang percaya diri tidak merasa hina terhadap apa yang dikerjakan, bahkan dia menginginkan kemajuan dalam pekerjaannya.

Dalam agama ajaran yang paling mulia untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah memiliki akidah yang kuat dalam beragama dan berbakti pada Allah.

Filsuf Barat Goustave Le Bon mengatakan,”Orang yang percaya diri tidaklah mengharapkan pujian manusia.Orang yang mengharapkan pujian niscaya ragu ragu atas harga dirinya”.

Baca Juga: Sepak Terjang Wojciech Szczesny, Pahlawan Polandia Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar

Halaman:

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menghadapi Kebosanan

Senin, 5 Juni 2023 | 06:11 WIB

Alam Semesta

Jumat, 2 Juni 2023 | 06:11 WIB

Dzul Qoidah Bulan Suci

Rabu, 31 Mei 2023 | 06:12 WIB

Menyalahkan Orang Lain

Senin, 29 Mei 2023 | 06:09 WIB

Menolak Pujian

Minggu, 28 Mei 2023 | 06:12 WIB

Imam Hambali

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:07 WIB

Tiga Syarat Ibadah Diterima Allah

Jumat, 26 Mei 2023 | 05:43 WIB

Celaan dari Lawan

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:27 WIB

Delapan Golongan Manusia yang Dicintai Allah

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Wanita Bahagia

Selasa, 23 Mei 2023 | 07:37 WIB

Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta

Senin, 22 Mei 2023 | 08:17 WIB

Sifat Tamak dan Rakus

Minggu, 21 Mei 2023 | 06:12 WIB

Tiga Kelemahan Manusia

Kamis, 18 Mei 2023 | 05:43 WIB

Menolong Wanita Melahirkan

Rabu, 17 Mei 2023 | 06:22 WIB

Ikhlas Memurnikan Ibadah

Selasa, 16 Mei 2023 | 06:06 WIB

Keutamaan Berjalan Kaki ke Masjid

Sabtu, 13 Mei 2023 | 06:44 WIB

Keteguhan Abu Bakar

Jumat, 12 Mei 2023 | 13:03 WIB

Hidup Itu Sawang Sinawang

Kamis, 11 Mei 2023 | 06:14 WIB

Nafsu Kekuasaan adalah Penyakit Hati

Rabu, 10 Mei 2023 | 06:14 WIB
X