HARIANTERBIT.com - Perang Badar bukanlah perang pertama bagi umat islam dan Rasulullah, Perang pertama adalah perang Al - Abwa dan dikenal juga dengan perang Waddan dan terjadi pada bulan Safar.
Perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menyiarkan agama Islam sungguh luar biasa dan tak luput dari peperangan, namun bukan berarti Islam hanya tentang peperangan atau menganjurkan dengan perang.
Dalam sejarah mencatat, Nabi Muhammad SAW mengikuti 27 peperangan dalam semasa hidupnya, dan diantaranya ada 9 pertempuran yang berakhir dengan damai.
Baca Juga: Keutamaan Bershalawat di Hari Jumat, Sangat Menyesal Jika Tidak Mengamalkannya
Perang Al - Abwa diambil dari salah satu daerah yag terletak diantara kota Makkah dan kota Madinah di daerah Waddan Abwa, perang ini memang tidak terlalu kuat sebagaimana perang Badar dan perang Uhud.
Bahkan di beberapa kitab jarang ditemukannya tentang perang Al - Abwa. Meski demikian, kita sebagai umat Islam tidak boleh melupakannya karena ini juga termasuk peristiwa penting dalam sejarah peradaban Islam dan perjuaangan Rasulullah.
Bagaimanapun juga perang ini adalah perang pertama bagi Rasulullah dan umat Islam, perang Al - Abwa juga menjadi permulaan perang dari beberapa perang selanjutnya.
Kemudian setelah kejadian itu pemimpin Bani Dhamrah mengajak berdamai dengan Nabi Muhammad SAW serta mengajak negoisasi.
Baca Juga: Jangan Membiarkan Waktu Sia-Sia
Pada negoisasi ini menghasilkan tiga kesepakatan:
1. Perjanjian untuk tidak saling menyerang.
2. Jika masing - masing mendapatkan serangan dari luar maka salah satunya wajib membela dan menolong dengan kekuatan penuh.
3. Bani Dhamrah dilarang membantu musuh - musuh kaum muslimin dalam bentuk apapun.
Baca Juga: 3 Peristiwa Bersejarah dalam Islam di Bulan Safar: Nomor 1 Jarang Diketahui
Tak lama setelah negoisasi, Nabi Muhammad SAW kembali ke Madinah dan bermukim di kota Madinah selama sisa bulan Shafar sampai permulaan bulan Rabiul Awal.***