BUYA Hamka pernah mengatakan untuk menjaga agar hati tidak kusut tak terombang ambing dalam kehidupan jadikaan Allah Ta’ala sebagai pemimpin yang akan memberikan petunjuk dalam mencapai tujuan.
Menuurut Buya Hamka kalau manusia menjadikan Allah Ta’ala sebagai pemimpin maka Allah akan menjadikan manusia dari kebodohan menjadi kecerdasan, dari kegelapan menjadi terang benderang, dari kehidupan yang tak menentu menjadi kehidupan yang sejati.
Tapi sebaliknya bila manusia tak mempercayai Allah maka dari keadaan terang benderang yang diperoleh sebelumnya dalam kehidupannya akan kembali menjadi dalam keadaan gelap gulita.
Baca Juga: Begini Cara Sehat Makan Nasi Putih
Menurut Buya, manusia harus dapat menjaga hatinya agar tidak kusut dengan selalu mengingat akan Allah sehingga dirinya terjaga dari berbuat dusta,tidak suka mencaci tidak menyakiti hati orang lain tidak melakukan perbuatan tidak terpuji yang melanggar syariat.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal darah (hati), apabila hati itu baik maka baik pula seluruh diri dan amal perbuatan manusia dan apabila hati itu rusak, maka rusaklah seluruh diri (amal perbuatan manusia tersebut). Ingatlah, ia adalah hati.” (HR. Bukhari-Muslim).
Di dalam Al Qur’an Allah menginformasikan berbagai karakteristik hati manusia. Ada hati yang keras membatu, ada hati yang penuh dengan penyakit dan cenderung kepada kemaksiatan, ada hati manusia yang buta akan petunjuk-petunjuk Allah dan nilai-nilai kebaikan.
Baca Juga: 6 Film Korea Romantis Cocok Ditonton dengan Sahabat
Bahkan ada pula hati manusia yang telah dikunci mati sehingga tidak bisa lagi menerima informasi-informasi hidayah dan cenderung menolak seruan Allah.
Artikel Terkait
Mumpung Masih Ada Waktu
Seruan Rasulullah Agar Bekerja
Siang Malam Karunia Allah
Musuh dalam Selimut
Menjadi Tetangga yang Baik
Kemuliaan Akhlak
Bacaan Paripurna Terjaga Keasliannya
Permata Hati yang Dirindukan