DALAM setiap apapun yang kita lakukan, ucapkan dan memutuskan pilihan sangat dibutuhkan kehati-hatian penuh pertimbangan tidak ragu atau takut. Kehati-hatian itu adalah cahaya dari kehidupan yang bermanfaaat bagi diri maupun orang lain.
Sebaliknya manakala dilakukan dengan grusa-grusu tanpa kalkulasi tidak menutup kemungkinan membuahkan kekecewaan, bahkan merugikan diri sendiri maupun orang lain tanpa batasan waktu.
Dalam melakukan seuatu perlu melandasi dengan rasa tanggungjawab akan akibatnya itulah perlunya kehati-hatian yang merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Baca Juga: 8 Aktivitas Pagi yang Menyehatkan, Termasuk Mandi Air Dingin
Ada tanggung jawab terhadap Penguasa Besar dan Pencipta alam yang tidak lain adalah Allah Ta’ala dengan mensyukuri dan menjaga semua nikmat dari-Nya serta senantiasa mentaati segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Bolehjadi apa yang kita lakukan, ucapkan, keputusan yang kita buat ternyata merugikan diri sendiri atau orang lain hingga berujung dengan penyesalan yang biasanya datangnya kemudian, nasi telah menjadi bubur.
Baca Juga: Jangan Dibiasakan! Minum Sambil Berdiri Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan
Mungkin ada yang bisa mengatasi penyesalan itu dengan segera namun ada pula yang justru larut berkepanjangan hingga membuat dirinya sakit, stres atau gangguan kejiwaan.
Penyesalan itu memang harus dituntaskan selama masih di dunia, tak ada artinya menyesal di akhirat. Tak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan, memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.
Artikel Terkait
Mumpung Masih Ada Waktu
Hidup Sederhana
Berpikir Pangkal Kebaikan
Ridha Ketetapan Allah
Akhlak dan Kebahagiaan
Siang Malam Karunia Allah
Kemuliaan Akhlak
Cinta Umat kepada Rasulullah