PARA ulama memandang sangat penting masalah adab yang harus dimiliki seseorang disamping akhlak. Mereka meminta murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu.
Setinggi apapun ilmu seseorang manakala tidak memiliki adab yang baik maka ilmunya tidak akan memancarkan kebaikan.
Sebaliknya, meski seseorang memilliki sedikit ilmu namun memiliki adab yang baik akan banyak disukai orang lain, Terlebih jika memiliki ilmu yang mumpuni dan memilki adab yang baik akan mencerminkan kedalaman ilmunya.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan yang Mengandung Serat Terbaik, Dari Kacang-kacangan, Mana yang Paling Disuka?
Imam Malik pernah berkata pada para penuntut ilmu. “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu. Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang faqih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata, “Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”
Imam Abu Hanifah berkata,“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlak luhur mereka.”
Baca Juga: Mahfud: Penanganan Khilafatul Muslimin Tetap Perhatikan HAM
Adab dan akhlak dalam Islam adalah dua hal yang berbeda. Sebagai orang yang beriman sudah seharusnya memiliki adab dan akhlak yang baik yang dapat mencerminkan kepribadian dirinya yang sebenarnya.