Berbuat Baik Itu Anugerah

TIDAK ada perbuatan atau amalan kebaikan yang sia-sia. Setiap kebaikan akan menularkan kebaikan-kebaikan yang lainnya, karena itu berbuat baiklah dengan bijaksana kepada orang lain meskipun orang itu tidak baik dengan kita.

Buya Hamka dalam kitabnya”Pribadi Hebat” mengatakan, bijaksana adalah tiang yang kokoh bagi pertumbuhan pribadi.

Tumbuhnya kebijaksanaan adalah karena ilmu, ketetapan hati dan karena meletakkan sesuatu pada tempatnya serta memiliki sesuatu berdasarkan nilainya.

Baca Juga: Akun WhatsApp Legislator DKI Diretas, Kolega Tertipu Rp2-3 juta

Orang yang bijaksana itu dapat memilih mana yang patut dikerjakan dan patut ditinggalkan, dapat memilih mana yag salah dan mana yang benar. Ia kenal tempat dan waktu untuk berbuat kebaikan.

Bijaksana dalam tindakan yang dilakukan seseorang dan ucapanya itu  merupakan anugerah dari Allah Ta’ala .Orang yang bijaksana tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejahatan. Membalas kebaikan dari orang lain merupakan hal yang patut dibiasakan.

Baca Juga: Bikin Merinding! Marshanda Ungkap Dapat Pertanda Soal Kematiannya

Sedangkan membalas kejahatan orang lain dengan kebaikan merupakan cita-cita kemanusiaan yang setinggi-tingginya. Ia harus sanggup hidup bericita-cita untuk tumbuh. “Itulah perjuangan hebat dalam batin”, kata Buya.

Berbuat baik itu bisa dengan perbuatan juga bisa dengan tutur kata dengan lisan dan dengan mendoakan kebaikan untuk orang lain. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri......” (QS Al  Isra: 7).

Baca Juga: Sekuel Film Petualangan Sherina 2 Masuk Tahap Produksi

Setiap mukmin semasa hidupnya diperintahkan untuk beramal dan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya untuk dunia maupun akhirat. Al Qur’an mengingatkan agar mempersiapkan diri sebelum datangnya ajal mengisinya dengan ibadah semata-mata untuk  menghambakan dirinya kepada Allah.

Wallohu a’lambishshawab

(H Nuchasin M Soleh)