MENGGAPAI Lailatul Qadar di bulan suci Ramadhan menjadi dambaan setiap insan beriman, karena didalamnya Allah menurunkan keberkahan, dari amalan ibadah yang dikerjakan di dalamnya. Nilainya lebih baik dari amalan-amalan yang dikerjakan selama seribu bulan.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar: 1-5).
Meski kita tidak tahu kapan malam H-nya diturunkan. Hanya Allah yang mengetahui datangnya malam yang mulia itu, tapi lailatul qadar adalah karunia agung untuk hamba-hamba Allah yang beriman, taqwa dan ihsan.
Baca Juga: Formasi Baru Tim Piala Thomas 2022 Indonesia Sukses Tundukkan Thailand
Pada 10 malam terakhir Ramadhan merupakan kesempatan baik untuk menghidupkan dan memeliharanya dengan melakukan amalan-amalan ibadah sepenuh hati.
Pada malam lailatul qadar itu para malaikat turun ke dunia sampai datangnya waktu subuh merupakan peristiwa ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra manusia.
Rasulullah SAW bersabda: ‘’Apabila tiba Lailatul Qadar, maka Jibril turun ke dunia bersama kumpulan para malaikat dan akan berdoa bagi orang yang berdiri shalat malam dan duduk mengingat Allah. Dan pada hari Idul Fitri, Allah akan membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat…'' (HR Baihaqi).
Baca Juga: Legislator DKI Pertanyakan Putusan Anies Tolak Opersai Yustisi
Kebiasaan Rasulullah membangunkan istrinya Aisyah jika beliau selesai tahajud dan sebelum mengerjakan salat witir.
Dalam riwayat yang sahih diceritakan bahwa Nabi SAW pada malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan membangunkan keluarganya, seperti suatu malam beliau pernah mengetuk pintu rumah putrinya Fathimah dan suaminya Ali bin Abu Thalib sambil mengatakan: "Tidakkah kalian berdua bangun untuk mengerjakan salat?"
'Aisyah RA isteri Rasul berkata bahwa Rasulullah beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan."
Baca Juga: BKD DKI Klaim 95 Persen ASN Kembali Berdinas
Sabdanya pula: "Barangsiapa melakukan qiyam (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
‘Aisyah isteri Rasul bertanya:”Wahai Rasulullah menurut pendapatmu jika aku tahu bahwa malam terjadinya Laylatul Qadar, maka doa apa yang paling baik kuucapkan?
Artikel Terkait
Amru Sahabat Rasulullah
Menghidupkan Sunnah Rasul
Seruan Rasulullah Agar Bekerja
Ketika Nabi Berbuka Puasa
Iman, Puasa dan Taqwa
Menjadi Hamba Allah