Mendidik Anak Berpuasa

RAMADHAN merupakan kesempatan baik bagi orangtua mendidik anak-anaknya yang masih kecil untuk merasa gembira turut berpuasa.
Anak anak adalah amanah dan karunia dari Allah yang juga merupakan ujian , yakni bagaimana bisa mengarahkan mereka menjadi anak sholeh dan sholehah, mengikuti jalan dan syariat Allah.

Anak-anak memang belum wajib berpuasa namun melalui Ramadhan menjadi momen yang baik memberikan pelajaran mengenai Islam pada mereka, bimbingan dan contoh amal kebaikan sejak dini agar  kelak menjadi anak-anak yang berakhlak.

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”  (Q.S. Al Kahfi: 46).

Baca Juga: KPK Berharap Angelina Sondakh Laporkan Aktor Besar Kasus Korupsi Hambalang

Ulama empat madzhab menyepakati  bagi  anak kecil yang belum baligh, orang gila, perempuan yang sedang haidh, atau orang tua yang sudah tidak mampu untuk berpuasa tidak wajib berpuasa.

Namun para ulama menganjurkan anak-anak juga melatih berpuasa sebagaimana diingatkan oleh Allah SWT dalam  Al Qur’an: “Hai  orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka....” (QS At-Tahrim: 6).

Para sahabat Nabi pada jamannya sudah mendidik anak-anak mereka sejak dini untuk berpuasa dan ibadah lainnya agar terbiasa sejak kecil.

Baca Juga: Parpol Tak Dipercaya karena Kader Tak Aspiratif dan Koruptif

Rasulullah memerintahkan para orang tua agar menyuruh anaknya shalat ketika berusia 7 tahun dan memukul mereka (jika menolak shalat)  ketika berusia 10 tahun.(HR Ahmad dan Abu Daud).