A
ADA semacam tradisi menyongsong bulan Ramadhan yakni bermaaf-maafan baik secara langsung maupun melalui media sosial dan lainnya. Meminta maaf dan memberi maaf adalah sifat orang betaqwa, sementara itu tujuan berpuasa agar kita juga menjadi orang bertaqwa.
Boleh jadi bermaaf-maafan menyongsong bulan Ramadhan untuk lebih menumbuhkan semangat melakukan ibadah puasa Ramadhan karena puasa Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa.
Karenanya sebelum berpuasa kita mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang rukun dan syarat melakukan ibadah puasa Ramadhan, memiliki badan yang sehat, membersihkan hati, kalau barangkali lupa pernah bersalah dan belum meminta maaf atas kesalahan kita kepada orang lain.
Kalau Allah SWT sudah menjanjikan pengampunan dosa pada orang-orang yang beriman dan taqwa, maka kita berusaha bagaimana meminta maaf kepada sesama manusia.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS. Ali Imran: 133-134).
Rasulullah bersabda: “Siapa yang pernah mempunyai kezhaliman terhadap seseorang, baik terhadap kehormatannya atau apapun, maka minta halallah darinya hari ini! sebelum tidak ada emas dan perak, (yang ada adalah) jika dia mempunyai amal shalih, maka akan diambil darinya sesuai dengan kezhalimannya, jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan dosa lawannya dan ditanggungkan kepadanya”. (HR Bukhari).
Memaafkan orang lain merupakan sifat orang yang bertaqwa. Siapapun yang pernah melakukan kesalahan atau menyakiti hati orang lain sangat mulia bila meminta maaf.
Meminta maaf atau memafkan kesalahan orang lain ibadah yang mulia. Meskipun seorang yang didhalimi dibenarkan untuk membalas namun memaafkan jauh lebih baik.
Allah belum mengampuni dosa seeorang manakala orang tersebut masih memiliki dosa kesalaan dan belum minta maaf terhadap orang lain sementara orang lain terebut belum memberikan maaf.
Artikel Terkait
Hewan Juga Puasa
Bahagia Bersama Al Quran
Ketika Rasulullah Berkomunikasi
Memahami Ciptaan Allah
Hidup Sederhana