.
KEMATIAN pasti datang kepada kita, namun kita tidak tahu kapan dia akan datang, sementara masih banyak amal kebaikan di hadapan kita yang belum atau tidak kita lakukan. Dan banyak pula keburukan yang melekat pada diri kita dan menghadang didepan kita yang belum dan tidak kita tinggalkan dengan tanggungan dosa.
Bersegera mengisi dan tidak menunda waktu adalah cerminan pribadi seorang berakal sehat, cerminan dari orang yang sadar akan hakikat waktu yang cepat berlalunya tidak akan pernah kembali dan tergantikan.
Siapakah yang dapat menjamin panjang usia kita karena saat kematian itu datang bisa tiba-tiba tanpa menyapa. Mumpung masih ada waktu dan memiliki niat untuk melakukan sesuatu kebaikan dan meninggalkan keburukan hendaklah tidak menundanya agar bisa meraih dan mengoptimalkan yang kita inginkan dan lakukan.
Baca Juga: Malam Ini, Wisma Atlet Rawat 2.259 Pasien Covid-19
Baca Juga: Hari Raya Nyepi, Berbenah Diri dalam Hening
"Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi dimana dia akan mati...’’(QS Luqman [31]: 34).
Ketika pagi telah datang jangan menunggu sampai siang hari untuk melakukan kebaikan dan menanggalkan keburukan. Masih banyak diantara kita yang menunda melakukan sholat menunda bersedekah.
Dengan menunda-nunda melakukan amal kebaikan sepertinya telah memberikan kesempatan kepada hawa nafsu dan syaitan memperdaya mengubah dan menghalangi niat kita untuk melakukan kebaikan.
Baca Juga: HNW Sepakat Dengan Parkindo: MPR Jaga Konstitusi, dan Pengunduran Pemilu Ditolak
Artikel Terkait
Qanaah Apa Adanya
Pujian Itu Mencelakakan
Inilah Keutamaan Adzan dan Muadzin yang Disebutkan Dalam Hadits Shahih (1)
Inilah Keutamaan Adzan dan Muadzin yang Disebutkan Dalam Hadits Shahih (2)
Inilah Keutamaan Adzan dan Muadzin yang Disebutkan Dalam Hadits Shahih (3)