SUNGGUH betapa utamanya menghidupkan sunnah Rasulullah, terlebih sunnah yang telah banyak ditinggalkan orang.
Rasulullah bersabda: ‘’Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“(HR Ibnu Majjah).
Rasulullah Nabi akhir zaman adalah panutan bagi pemeluk Islam. Rasulullah menyampaikan risalah Islam bersumber dari Al Qur’an sebagai pedoman untuk kepentingan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Rasulullah sangat mencintai umatnya maka suatu keniscayaaan umatnya merespon cinta Rasulullah dengan mengikuti teladannya baik yang diucapkan dan diamalkannya.
Rasulullah adalah kepercayaan Allah yang mengutus beliau untuk menyampaikan syariat Islam. Allah Ta’ala memuji Nabi sebagai teladan yang baik dalam firman-Nya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS al-Ahzaab:21).
Para ulama Salaf mengatakan bahwa As-Sunnah artinya mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits serta mengikuti para pendahulu yang saleh serta ber-ittiba’ (berteladan) dengan jejak mereka.
Orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah akan mendapatkan dua keutamaan (pahala) yaitu keutamaan mengamalkan sunnah itu sendiri dan keutamaan menghidupkannya di tengah-tengah manusia telah melupakannya. Orang yang meneladani sunnah
Rasulullah akan mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah. ‘Barang siapa menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (QS an-Nisa: 80). Seandainya Rasulullah tidak maksum (terjaga dari kesalahan) yang beliau sampaikan dari Allah tentu Allah Ta’ala tidak akan memerintahkan pada manusia taat kepadanya secara mutlak dan tidak memujinya.
Segala perintah dan larangan yang disampaikan Rasulullah berasal dari Allah karenanya apa yang disampaikan Rasulullah terlindungi dari kesalahan tak akan penah keliru karenanya secara mutlak kita akan mengikuti sunnah Rasulullah.
Allah menjamin hidayah bagi orang-orang yang menaati teladan Rasulullah: “.......Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk.......” (QS an-Nur: 54).
Wallohu a’laambishshawab.
(H Nuchasin M Soleh)