IMAM Syafii memandang kritik atau celaan dari orang lain terutama dari lawan justru besar manfaatnya.
Sebagai seorang ahli fikih Imam Syafii suka bertukar fikiran dengan para ulama lain dalam mencari kebenaran.
Seseorang melancarkan kritik yang benar dan murni bertujuan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangannya. Namun tidak semua orang mau menerima kritikan karena merasa dirinya benar.
Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA Tanpa Pengalaman di Jakarta, Layak Dicoba
Dalam bertukar fikiran Imam Syafii selalu memilih orang yang sebanding keilmuannya bahkan lebih suka bertukar fikiran dengan ulama yang lebih tinggi pengetahuannya. Imam Syafii sendiri suka bertukar fikiran dengan Imam Maliki gurunya.
Pernah Imam Syafii berkata: ”Tidaklah aku bertukar fikiran dengan seseorang, melainkan aku ingin supaya diberi pertolongan dan sealalu dalam pemeliharaan yang baik dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala."
Dan tidak aku bertukar fikiran dengan seseorang melainkan aku selalu berharap supaya Allah menjelaskan kebenaran atas lisanku atau atas lisannya," sambungnya.
"Tidak sekali-kali ingin bertukar fikiran dengan seseorang lalu supaya ia jatuh didalam kesalahannnya melainkan aku ingin menampakkan kebenaran dihadapannya," katanya.
Imam Syafii pernah juga mengatakan “Tidaklah aku mendatangkan kebenaran dan alasan yang terang pada seseorang lalu ia menerimanya dengan baik dari aku dan aku harus menghormati kepadanya."
"Rasulullah sebagai manusia pilihan terbaik yang tak tersentuh dosa pun tidak terlepas dari cacian dan celaan dari musuh-musuhnya. Keseimbangan seseorang dalam menjaga hati terlihat manakala menghadapi celaan atau hinaan," lanjutnya.
Baca Juga: Kejagung Mencokok Lagi Satu Tersangka Kasus BTS Kominfo Rp8 Triliun
"agi yang imannya lemah akan mudah goyah dan resah menghadapi celaan itu. Ia sibuk dengan dirinya sendiri, berfikir bagaimana membalas atau membela dirinya," kata dia.
Imam Al Ghazali mengatakan seringkali manfaat yang kita dapatkan dari celaan seorang musuh lebih banyak manfaatnya yang kita dapatkan dari pada nasehat orang lain.
Seseorang boleh jadi tidak menyadari kekeliruan atau kekurangannya tapi terkadang orang lainlah yang lebih mengetahuinya.
Artikel Terkait
Akhlak Baik
Allah Menjamin Rezeki Semua Makhluk-Nya
Malam Seribu Bulan
Keteguhan Abu Bakar
Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta
Wanita Bahagia