ADA seseorang memberikan makanan yang lezat kepada orang yang buta, maka orang pun bertanya mengapa memberikan makanan yang lezat itu kepadanya sedangkan dia tidak pernah melihat makanan yang lezat itu.
Maka orang shalih itu berkata : “ Allah yang mengetahuinya” .
Dalam perang di Qandahar banyak syuhada yang terbunuh oleh musuh. Umar bin Khattab bertanya kepada para sahabat, "siapa saja yang terbunuh?'
Baca Juga: Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah Pecahkan 3 Rekor Sekaligus di SEA Games 2023 Kamboja
Para sahabat pun memberikan beberapa nama diantara mereka yang terbunuh, kemudian berkata:”Masih banyak lagi nama-nama mereka yang terbunuh namun tak diketahui namanya."
maka Umar pun meneteskan air mata seraya berkata:”Tapi Allah mengetahui siapa mereka”.
“Selama Anda meyakini bahwa Allah selalu mengawasi diri Anda dan mengetahui kebaikan yang Anda lakukan, sedangkan Anda senantiasa mengerjakan kebaikan dan amal yang utama, buat apa Anda pamrih kepada manusia” kata DR Aidh Al Qarni dalam kitabnya “Jangan Bersedih”.
Berbuat sesuatu kebaikan hanya pamrih dan mengharap balasan dan mencari ridha dari Allah bukan berharap kepada manusia.
Jangan pernah mengharapkan ucapan terimakasih dari orang lain.
Allah berfirman tentang para Nabi bahwa mereka mencari pahala dan ridha dari Allah, tidak mengharapkan upah apapun dari dakwah yang disampaikan kepada manusia.
“Dan aku (Muhammad) sekali-kali tidak meminta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam”. (QS Asy Syu’ara: 109).
Ketika beramal kita sering tergoda ingin mendapatkan pujian, berbangga diri atau berharap terimakasih pada orang lain sehingga tidak bersih, tidak murni.
Baca Juga: Kenali Narkolema: Narkotika Lewat Mata, Waspadalah!
Artikel Terkait
3 Amalan Sebelum Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Nomor 2 Sering Dilewatkan
Allah Menjamin Rezeki Semua Makhluk-Nya
Malam Seribu Bulan
Keteguhan Abu Bakar