MUSUH manusia ada tiga macam yakni, setan, dunia dan dirinya sendiri, kata Imam Al Ghazali.
Banyak orang bernafsu menggebu-gebu ingin menjadi pemimpin padahal menurut Imam Al Ghazali keinginan yang menggebu-gebu itu termasuk penyakit hati.
Nafsu merupakan ruang kendali manusia.
Baca Juga: Jokowi Minta PM Malaysia Optimalisasi Perlindungan Pekerja Migran
Jika yang mengendalikan nafsu itu cahaya ketauhidan maka perbuatan manusia akan menjurus kepada perbuatan shalih.
Namun jika yang mengendalikan setan maka semua amal manusia akan menjurus kepada keburukan.
Imam Al- Ghazali mengatakan kekuasaan atau kekuatan bisa merupakan kenikmatan yang menjadikan seseorang sombong dan takabbur, bisa berbuat sewenang-wenang menganggap orang lain tidak penting, membesar-besarkan kesalahan orang lain.
Baca Juga: Harga Tiket Coldplay dan Tata Letak Penonton Beredar di Medsos, Promotor Ingatkan Waspada Penipuan
Padahal jabatan yang diraih itu merupakan amanah dalam menjalankan tugas.
Semakin tinggi jabatan atau kekuasaan seseorang mempunyai tanggungjawab lebih besar..
Allah sangat mencela orang-orang sombong.
Allah berfirman:” …….Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri” (QS An Nisa: 36).
Dalam pada itu Rasulullah bersabda:”Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. (HR. Muslim).
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengatakan memegang jabatan harus sesuai dengan kemampuan.