Membela

- Rabu, 3 Mei 2023 | 07:22 WIB
Ilustrasi orang membaca Al Quran. (Ikbal muqorobin )
Ilustrasi orang membaca Al Quran. (Ikbal muqorobin )

DALAM Al Qur’an ada hahikat-hakikat dan sunnatullah-sunnatullah yang tidak akan pernah hilang dan tidak akan pernah berubah yang berhubungan dengan kebahagiaan hamba dan ketenangan hatinya.

Di antaranya barangsiapa menolong agama Allah maka Allah akan menolongnya.  

Demikian DR Aidh al Qarni dalam kitabnya La Tahzan Allah itu Maha Kuat dan Maha Mulia.

Baca Juga: Kata Prabowo Usai Pertemuan Jokowi dengan 6 Ketua Partai Pendukung Pemerintah di Istanaah

"...Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS. Al-Hajj: 40). Allah juga berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS. Muhammad: 7).

Menurut DR Aidh Al Qarni, para ulama telah banyak memberikan penjelasan tentang membela atau menolong Allah.

Makna membela Allah itu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan berkomitmen menjauhi larangan-larangan-Nya, menjaga kemurnian akidah dari semua bentuk penyimpangan dan mendakwahkan agama Allah kepada umat agar selalu beriman kepada Allah dan mengikuti petunjuk-Nya, sehingga selamat dari penyimpangan serta kesesatan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Boy William Menikah? Denny Darko: Bisa Saja Kalau ...

Al-Baghawi rahimahullah menjelaskan membela Allah itu maksudnya membela agama Allah dan Rasul-Nya.” (Tafsir Al-Baghawi). Membela Allah artinya membela Islam dan kaum muslimin.

Dalam kehidupan seorang muslim ada tiga hari yang seakan-akan ketiga hari itu adalah hari raya baginya, yakni:

1. Hari ketika ia menunaikan perintah-perintah Allah secara berjamaah dan ketika tidak melakukan kemaksiatan:”Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kepadamu......” (QS Al Anfal: 24).  

Baca Juga: Begini Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI: Sumpah yang Kedua

2. Hari ketika ia bertaubat dari segala dosa, ketika melepaskan diri dari tindakan-tindakan durhaka, dan ketika kembali kepada Rabbnya.”......Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya......” (QS At Taubah 118}.

3. Hari ketika menemui Rabbnya dengan akhir perjalanan yang baik dan amal yang diterima.

DR Aidh Al Qarni mengatakan terdapat lima pola kehidupan para sahabat Rasulullah yang membedakan dari orang lain.

Halaman:

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berbuat Baik

Rabu, 7 Juni 2023 | 08:49 WIB

Menghadapi Kebosanan

Senin, 5 Juni 2023 | 06:11 WIB

Alam Semesta

Jumat, 2 Juni 2023 | 06:11 WIB

Dzul Qoidah Bulan Suci

Rabu, 31 Mei 2023 | 06:12 WIB

Menyalahkan Orang Lain

Senin, 29 Mei 2023 | 06:09 WIB

Menolak Pujian

Minggu, 28 Mei 2023 | 06:12 WIB

Imam Hambali

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:07 WIB

Tiga Syarat Ibadah Diterima Allah

Jumat, 26 Mei 2023 | 05:43 WIB

Celaan dari Lawan

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:27 WIB

Delapan Golongan Manusia yang Dicintai Allah

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Wanita Bahagia

Selasa, 23 Mei 2023 | 07:37 WIB

Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta

Senin, 22 Mei 2023 | 08:17 WIB

Sifat Tamak dan Rakus

Minggu, 21 Mei 2023 | 06:12 WIB

Tiga Kelemahan Manusia

Kamis, 18 Mei 2023 | 05:43 WIB

Menolong Wanita Melahirkan

Rabu, 17 Mei 2023 | 06:22 WIB

Ikhlas Memurnikan Ibadah

Selasa, 16 Mei 2023 | 06:06 WIB

Keutamaan Berjalan Kaki ke Masjid

Sabtu, 13 Mei 2023 | 06:44 WIB

Keteguhan Abu Bakar

Jumat, 12 Mei 2023 | 13:03 WIB

Hidup Itu Sawang Sinawang

Kamis, 11 Mei 2023 | 06:14 WIB
X