Renungan Pasca Lebaran : Menjadi Manusia yang Paling Beruntung

- Selasa, 2 Mei 2023 | 10:50 WIB
ilustrasi orang berdoa (pixabay)
ilustrasi orang berdoa (pixabay)

HARIANTERBIT.comLebaran telah berlalu, Ramadhan sebagai madrasah bagi seluruh muslim telah berganti menjadi bulan Syawal, akankah kita membiarkan bulan ini juga akan berlalu begitu saja?

Selepas terbebas dari kewajiban puasa sebulan penuh, apakah kita merasa lega dan bergembira? Padahal sejatinya banyak penjagaan yang tidak kita dapatkan di bulan-bulan biasa.

Setan akan lebih leluasa berkeliaran melancarkan godaan dan pahala meninggalkan kemaksiatan tak sebesar selama bulan puasa.

Baca Juga: Hari Ini Shio Kerbau, Shio Macan Beruntung Asal Sewajarnya dan Tahu yang Dilakukan! Shio Tikus, Shio Kelinci?

Dari Abu Ta'ala Syidad bin Aus radhiyAllahu anhu berkata, bersabda rasulullah shalallahu alaihi wa sallam: “Orang yang sempurna akalnya adalah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Berdasarkan hadist ini, seharusnya bulan Syawal mendorong kita untuk mengoreksi diri dan memperbaiki amalan meskipun kita tidak lagi berada di bulan Ramadhan.

Alangkah sia-sianya usia kita jika tidak diisi dengan ketaatan pada Allah SWT, padahal umur yang digunakan untuk beramal sholeh, akan memberi keuntungan besar bahkan memberi keselamatan abadi di akhirat.

Baca Juga: Kasus Covid 18 di DKI: BOR Naik 16 Persen, Kasus Diprediksi Masih akan Bertambah

Sebaliknya ketika sepanjang hidup di dunia yang fana ini diisi untuk berbuat dosa, maka sungguh kita akan mendapat kerugian besar, bersiap merasakan kesengsaraan di alam akhirat kelak.

Supaya Menjadi Orang yang Beruntung

Allah SWT berfirman “Sungguh telah beruntung orang yg mensucikan jiwanya. Dan sungguh telah merugi orang yg mengotori jiwanya.” (QS. Asy-Syams: 9-10)

Allah mendorong orang untuk menjadi pandai dan beruntung di dunia dan akhirat, dengan cara mengekang dan menundukkan hawa nafsu.

Lewat ayat ini Allah membimbing kita untuk selalu memperbanyak amal sholih sebagai bekal perjalanan ke alam akhirat yang kekal dengan menghindari hal-hal yang membuat kita merugi.

Baca Juga: Zodiak Capricorn Sibuk! Aquarius Luangkan Waktu untuk Merenung, Pisces Diberkati! Ramalan Hari Ini 2 Mei 2023

Orang yang pandai dan beruntung adalah siapa saja yang menundukkan hawa nafsu mengabaikan godaan untuk menjadikan urusan dunia sebagai yang utama.

Halaman:

Editor: Zahroni Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berbuat Baik

Rabu, 7 Juni 2023 | 08:49 WIB

Menghadapi Kebosanan

Senin, 5 Juni 2023 | 06:11 WIB

Alam Semesta

Jumat, 2 Juni 2023 | 06:11 WIB

Dzul Qoidah Bulan Suci

Rabu, 31 Mei 2023 | 06:12 WIB

Menyalahkan Orang Lain

Senin, 29 Mei 2023 | 06:09 WIB

Menolak Pujian

Minggu, 28 Mei 2023 | 06:12 WIB

Imam Hambali

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:07 WIB

Tiga Syarat Ibadah Diterima Allah

Jumat, 26 Mei 2023 | 05:43 WIB

Celaan dari Lawan

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:27 WIB

Delapan Golongan Manusia yang Dicintai Allah

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Wanita Bahagia

Selasa, 23 Mei 2023 | 07:37 WIB

Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta

Senin, 22 Mei 2023 | 08:17 WIB

Sifat Tamak dan Rakus

Minggu, 21 Mei 2023 | 06:12 WIB

Tiga Kelemahan Manusia

Kamis, 18 Mei 2023 | 05:43 WIB

Menolong Wanita Melahirkan

Rabu, 17 Mei 2023 | 06:22 WIB

Ikhlas Memurnikan Ibadah

Selasa, 16 Mei 2023 | 06:06 WIB

Keutamaan Berjalan Kaki ke Masjid

Sabtu, 13 Mei 2023 | 06:44 WIB

Keteguhan Abu Bakar

Jumat, 12 Mei 2023 | 13:03 WIB

Hidup Itu Sawang Sinawang

Kamis, 11 Mei 2023 | 06:14 WIB
X