Mewujudkan Kasih Sayang

HARIANTERBIT.com - Kasih sayang adalah sebuah kenikmatan yang dirasakan manusia sebagai anugerah dari Allah Ta’ala karena sesungguhnya Allah memang menyayangi dan mengashi makhluk ciptaan-Nya.

Allah memiliki sifat rahman dan Rahim. Rasulullah Muhammad diutus untuk menyebarkan rahmat (kasih sayang).

Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam, juga mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya berlaku antar manusia, melainkan juga pada hewan, tumbuhan dan lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga: Pengawasan terhadap Pengaturan Haji Khusus Perlu Ditingkatkan

Islam adalah agama yang sejak keberadaannya selalu menebarkan kasih sayang di muka bumi. Allah berfirman: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. (QS At Taubah: 128).

Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang sempurna, dibekali dengan akal, nafsu, dan segala perasaan di hatinya. Hanya saja manusia dengan akal, nafsu dan segala perasaan di hatinya terkadang tidak bisa mematuhi ketentuan dan perintah Allah, tidak seperti malaikat yang selalu mentaati ketentuan Allah.

Manusia diciptakan Allah di dunia semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya, dengan mentaati hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah sehingga terbiasa untuk meniatkan diri beribadah kepada Allah dalam setiap hal yang kita lakukan, termasuk dalam hati atau perasaan kita. Rasa kasih dan sayang yang kita berikan kepada makhluk lain itu tiada lain berharap memperoleh ridha Allah Ta’ala.

Baca Juga: Tolak Israel, Elektabilitas Ganjar Bakal Turun Drastis Gegara Piala Dunia U 20 Batal

Rasulullah juga bersabda: “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”. Kemudian mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”. Rasulullah bersabda kembali, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia” (H.R. Ath Thabrani).

Islam memerintahkan kita untuk saling mengasihi dan menyayangi. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan stigma bahwa Islam adalah agama yang keras dan menyukai kekerasan, terorisme dan perilaku merusak lainnya. Jika hewan dan tumbuhan dan lingkungan saja diperintahkan untuk dikasihi dan disayangi, apalagi dengan nyawa manusia lainnya.

Wallohu a’lambishshawab/H Nuchasin M Soleh/Harian Terbit