“Allah telah berjanji kepada kaum wanita sesuatu yang sama seperti yang dijanjikan kepada kaum laki-laki. Allah memuji wanita sebagaimana memuji laki-laki” kata DR Aidh Al-Qarni dalam kitabnya “Menjadi Wanita Paling Bahagia”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya laki-laki dan prempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan prempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk ampunan dan pahala yang besar” (QS Al Ahzab: 35).
Meski demikian Islam membawa pesan moral memuliakan dan menjaga kehormatan perempuan. Di jaman Jahiliyah sebelum Rasulullah membawa risalah Islam, nasib perempuan sangat malang, setiap anak perempuan yang lahir kemudian dibunuh.
Baca Juga: Bulog Disorot Soal Impor Beras 2 Juta Ton, Kasihan Nasib Petani Indonesia
Dengan misi tauhidnya Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah setara di hadapan Tuhan, sehingga perempuan tidak harus sebagai orang yang bisa diperlakukan semaunya oleh laki-laki. ... “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu." (QS Al Hujurat: 13).
Dalam Al Qur’an terdapat Surah An Nisa yang artinya Wanita. Dalam Al Qur’an banyak disebut wanita-wanita mulia antara lain Maryam ibunda Nabi Isa, Sarah dan Hajar isteri Nabi Ibrahim, Siti Hadijah isteri Rasulullah, Fatimah puteri Rasulullah dan banyak nama wanita-wanita mulia lainnya yang diabadikan dalam Al Qur’an.
Rasulullah memuliakan kerabat dekatnya dan menghargai perempuan. Rasulullah bersabda: “Orang yang baik di antara kamu ialah orang yang baik terhadap ahlinya, dan aku sendiri adalah baik terhadap ahliku. Perempuan adalah orang yang mulia dan tidaklah menghinakan perempuan melainkan orang yang hima jua (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Pencoretan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal
Buya Hamka dalam kitabnya: “Buya Hamka BerbicaraTentang Perempuan“ mengatakan perempuan tidak disia-siakan, sama pentingnya dengan laki-laki dalam mengokohkan aqidah dan ibadah bagi anak-anak dalam keluarganya. “Jika perempuannya baik, baiklah negara, dan jika mereka bobrok, bobrok pulalah negara.’’ kata Buya.
Wallohu a’lambishshawab/H Nuchasin M Soleh/Harian Terbit
Artikel Terkait
Ketika Kegalauan Menghadang
Hati-Hati Dengan Amanah
Mulianya Rasulullah Terhadap Pembantu