Sungguh Rasulullah itu panutan luar biasa yang menyuruh kita agar berbuat kebaikan terhadap siapa saja tak terkecuali terhadap pembantu rumah tangga. Ada kalanya jika kita mempunyai pembantu rumah tangga memperlakukannya tidak bijak, ada saja kesalahan atau kekurangan yang dituduhkan. Bahkan ada majikan yang tega menyakiti secara fisik juga menyakiti hati dengan ucapan atau hardikan terhadap pembantu rumah tangganya.
Dimata Rasulullah para pembantu rumah tangga itu adalah manusia yang tak ada bedanya dengan yang lain karena kita sama-sama keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa. Rasulullah tidak merendahkan mereka tapi tetap menghargai pekerjaan mereka dalam batas-batas yang wajar.
Terhadap pembantu rumah tangga Rasulullah melarang para majikan membebani pekerjaan diluar kemampuannya. Pernah Rasulullah memberikan nasehat kepada Abu Dzar sahabat Nabi: ”Barangsiapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (kekuasaannya) hendaklah ia memberinya makanan dari apa-apa yang dia makan, memberinya pakaian dari jenis pakaian yang dia pakai, dan janganlah kalian membebani (memberi tugas) mereka sesuatu yang diluar batas kemampuan mereka. Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka.” (HR Bukhari).
Baca Juga: Dua Perempuan Kembar jadi Tersangka Kasus Judi Daring
Terhadap pembantu (budak belian dijaman itu) Rasulullah tidak pernah membentak, menghardik apalagi memukulnya. Mereka diperlakukan manusiawi dihargai layaknya orang lain, tidak pernah membebani pekerjaan yang berlebihan, sehingga pembantu Rasulullah itu betah dirumah beliau.
Zaid bin Haritsah adalah seorang pembantu rumah tangga Rasulullah merasa bahagia betah dapat membantu keperluan Rasulullah. Suatu ketika ayah Zaid mengetahui kalau anaknya menjadi pelayan Rasulullah, maka ia meminta kepada Rasulullah agar Zaid anaknya dikembalikan. Mendengar permintaan itu Rasulullah memberikan pilihan kepada Zaid: “Kalau kamu mau boleh kamu tinggal bersamaku dan kalau tidak mau boleh kamu kembali kepada bapakmu.”. Namun Zaid memilih untuk tetap tinggal bersama Rasulullah.” Tidak, wahai Rasulullah aku ingin tinggal bersamamu” kata Zaid.
Sahabat Anas bin Malik pernah menjadi pembantu rumah tangga Rasulullah, tutur Anas : “Suatu hari Rasulullah menyuruhku untuk suatu keperluan namun aku tak segera menyelesaikan tugasku. Ketika melewati pasar sempat tertarik melihat anak-anak sedang bermain di pasar, Tiba-tiba terasa ada orang memegang tengkukku dari belakang, ternyata Rasulullah dan Rasulullah pun haya tersenyum seraya menegurku: ” Wahai Anas kecil, sudahkah engkau melaksanakan apa yang aku perintahkan? Dan aku pun terus melaksanakan yang ditugaskan oleh Rasulullah kepadaku.” kata Anas.
Baca Juga: Parah! Kerugian Jamaah Umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri Capai Rp91 Miliar
Demi Allah selama sembilan tahun aku membantu Rasulullah, tidak pernah beliau menegur apa yang aku kerjakan dengan ucapan: ”Kenapa tidak kamu lakukan begini dan begitu”.
Rasulullah pernah mengingatkan : ”jagalah sholat, jagalah sholat. Bertaqwalah pada Allah dalam urusan budak-budak kalian.” (HR Achmad).
Wallohu a’lambishshawab.
Artikel Terkait
Azab Konsekuensi dari Pengingkaran
Agar Puasa Lebih Bermanfaat, Ini Cara Terbaik dalam Mempersiapkan Ramadhan
Kucing Tidak Masuk Surga? Jangan Sedih Dulu