Boleh jadi orang tidak merasa telah berbuat khianat terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain, terhadap masyarakat, bangsa dan negara bahkan juga berkhianat terhadap Allah dan Rasulullah.
Khianat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya perbuatan tidak setia; tipu daya, perbuatan yang bertentangan dengan janji. Amanah lawannya khianat dalam bahasa Arab disebut khiyanah artinya curang, culas, tidak jujur.
Ditengah kehidupan kita banyak terjadi pelanggaran terhadap amanah atau berkhianat. Orang yang dipercaya menjadi seorang pemimpin, pejabat, wakil reakyat dalam sumpah jabatannya tersirat makna akan memegang amanah, teguh menepati janji dalam menjalankan tugas untuk kepentingan orang banyak, masyarakat , bangsa dan negara.
Baca Juga: Ingin Mudik Gratis? Cek Caranya dan Kuota yang Disediakan
Namun suatu ketika perbuatan khianat, tidak amanah dalam menjalankan tugas seperti yang pernah diucapkan sebagai sumpah dan janji seorang pemimpin atau pejabat pasti akan terbuka juga. Manusia memang bisa lemah imannya, mudah terbius oleh rayu setan hingga lupa dengan amanah yang telah dibebankan kepadanya.
Allah telah mengingatkan dalam Al Qur’an, firmannya“ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit , bumi dan gunung-gunung , maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” ( QS Al Azhaab : 72)
Orang yang berkhianat , tidak amanah itu memang patut dipertanyakan keimanannya. Berkhianat itu sangat merugikan terhadap diri sendiri, maupun orang lain bahkan terhadap agama. Allah sangat tidak menyukai terhadap orang yang suka berkhianat. “ Dan janganlah kamu berdebat untuk membela orang –orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa” ( QS An Nisaa :107).
Rasulullah bersabda,” Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; jika ia berbicara akan berdusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika dipercaya , ia akan berkhianat “(HR Bukhari dan Muslim)
Lebih berbahaya lagi berkhianat terhadap Allah dan Rasulullah karena berkhianat itu haram hukumnya. :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS Al Anfal :27).
Orang yang suka berkhianat itu tidak ujug-ujug melakukannya namun banyak faktor yang mempengaruhinya . Orang yang memiliki sifat hasad , cinta dunia, ambisi terhadap jabatan atau kedudukan dan dendam terhadap orang lain maka untuk melampiaskan dirinya bisa berbuat khianat. Cinta kepada harta benda dan kedudukan bisa menimbulkan sifat curang di dalam hati sebagaimana air yang membuat tanaman bisa tumbuh.
Wallohu a’lambishshawab.
Artikel Terkait
Syukuri Apa Yang Ada
Menepati Janji
Kejujuran Imam Malik