Ghibah dan Transfer Pahala: Tidak Harus Menyenangkan Semua Orang, Cukup Tak Menyakitinya

- Selasa, 28 Maret 2023 | 09:29 WIB
Ilustrasi. Perilaku ghibah bisa membuatmu transfer pahala.  (pixabay)
Ilustrasi. Perilaku ghibah bisa membuatmu transfer pahala. (pixabay)

HARIANTERBIT.com – Taukah kamu, bahwa pahalamu dapat berpindah kepada orang lain? Transfer pahala tersebut dapat terjadi apabila seorang muslim membicarakan atau menggunjing keburukan saudara muslim lainnya.

Transfer pahala dapat terjadi melalui beberapa cara, salah satunya yaitu melalui perilaku ghibah.

Bagi yang belum tahu, ghibah adalah suatu perbuatan membicarakan keburukan aib orang lain.

Baca Juga: Tidak Hanya Mario Dandy, Amanda Juga Laporkan Agnes Kasus Pencemaran Nama Baik

Apabila seorang muslim membicarakan aib muslim lainnya, maka pahala kamu akan ditransfer kepada orang yang bersangkutan.

Pahala kamu belum tentu banyak, lalu apakah kamu ingin menyumbangkan pahala kamu kepada orang lain?

Maka hindarilah perilaku yang merugikan tersebut.

Dalam akun Instagramnya ustadzah Halimah Alaydrus mengisahkan, melalui sebuah hadis.

Baca Juga: Raker dengan Sri Mulyani, Masinton Pasaribu sebut Mahfud MD jadi Menteri Komentator

Sahabat pernah ditanya oleh Rasulullah: “Tahukah kalian, siapakah muflis (orang yang bangkrut) itu?”

Mereka (para sahabat) berkata, “Orang bangkrut yang ada di antara kami adalah orang yang tidak ada dirhamnya dan tidak memiliki barang”.

Rasulullah SAW berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa, dan zakat. Dia datang dan telah mencela si fulan, telah menuduh si fulan (dengan tuduhan yang tidak benar), memakan harta si fulan, menumpahkan darah si fulan, dan memukul si fulan. Maka diambillah kebaikan-kebaikannya dan diberikan kepada si fulan dan si fulan. Jika kebaikan-kebaikannya telah habis sebelum cukup untuk menebus kesalahan-kesalahannya maka diambillah kesalahan-kesalahan mereka (yang telah ia zalimi) kemudian dipikulkan kepadanya lalu ia pun dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim IV/1997 no 2581).

Baca Juga: FIFA Masih Verifikasi Stadion di Indonesia, Apakah Pertanda Baik Berlanjutnya Piala Dunia U20 di Tanah Air?

Dikutip dari akunnya di Instagram, @halimahalaydrus, ustadzah Halimah Alaydrus berpesan untuk tidak menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain.

“Jangan mau menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain sebab kita sayang sama pahala kita. Jangan menyumbang pahala kepada siapa pun,” ujarnya dikutip Minggu, 26 Maret 2023.

Halaman:

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Bawa Api Neraka ke Rumah

Kamis, 8 Juni 2023 | 06:11 WIB

Berbuat Baik

Rabu, 7 Juni 2023 | 08:49 WIB

Menghadapi Kebosanan

Senin, 5 Juni 2023 | 06:11 WIB

Alam Semesta

Jumat, 2 Juni 2023 | 06:11 WIB

Dzul Qoidah Bulan Suci

Rabu, 31 Mei 2023 | 06:12 WIB

Menyalahkan Orang Lain

Senin, 29 Mei 2023 | 06:09 WIB

Menolak Pujian

Minggu, 28 Mei 2023 | 06:12 WIB

Imam Hambali

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:07 WIB

Tiga Syarat Ibadah Diterima Allah

Jumat, 26 Mei 2023 | 05:43 WIB

Celaan dari Lawan

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:27 WIB

Delapan Golongan Manusia yang Dicintai Allah

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Wanita Bahagia

Selasa, 23 Mei 2023 | 07:37 WIB

Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta

Senin, 22 Mei 2023 | 08:17 WIB

Sifat Tamak dan Rakus

Minggu, 21 Mei 2023 | 06:12 WIB

Tiga Kelemahan Manusia

Kamis, 18 Mei 2023 | 05:43 WIB

Menolong Wanita Melahirkan

Rabu, 17 Mei 2023 | 06:22 WIB

Ikhlas Memurnikan Ibadah

Selasa, 16 Mei 2023 | 06:06 WIB

Keutamaan Berjalan Kaki ke Masjid

Sabtu, 13 Mei 2023 | 06:44 WIB

Keteguhan Abu Bakar

Jumat, 12 Mei 2023 | 13:03 WIB
X