Bagi orang-orang beriman masjid merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi , tempat suci bagi hamba Allah untuk mengerjakan sholat lima waktu , beribadah, ketaatan dan amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas menyebutkan bahwa masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di Indonesia adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi masjid yang tidak digunakan untuk Sholat Jum'at, dan umumnya berukuran kecil.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Santri Antusias Sambut Pesantren Sehat Rayendra Institute
Bagi orang beriman masjid bukan untuk dibanggakan melainkan sebagai landasan pacu penyebaran tauhid untuk dimakmurkan secara lahir dan batin. Karenan ya memakmurkan dan menghiudupkan masjid meruapakan amal ibadah.
Masjid paling utama bagi ummat Islam yakni Masjidil Haram Mekkah, Masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Aqsha di Palistina,selain itu juga masjid Quba’ Madinah.
Dari Jabir, Rasulullah bersbda :”Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 sholat dimasjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram dan sholat di Masjidil Haram lebih baik daripada 100.000 sholat di masjid lainnya. ( HR Ibnu Majah). Semoga Allah memberikan kesempatan kepada orang-orang yang menyintai Allah untuk bisa sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Baca Juga: Sindikat Narkoba Oknum Polisi: Doddy Prawiranegara Dituntut 20 Tahun, Linda Cepu 18 Tahun Penjara
Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat menguraikan, kata masjid terulang sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali di dalam Al-Qur’an. Dari segi bahasa, kata masjid terambil dari akar kata sajada-sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan ta’dzim.
Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna di atas. Itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya "tempat bersujud."
Baca Juga: Rencana Impor Kereta Bekasi dari Jepang, Ini Tanggapan DPR
Dalam pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat shalat kaum Muslim. Tetapi, karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh, maka hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah semata.
Wallohu a’lambishshawab
Artikel Terkait
8 Hal Membatalkan Puasa, Bukan Cuma Makan Minum dan Hubungan Suami Istri di Siang Hari
Ramadhan Melatih Disiplin
Rizki dari Allah
Jangan Pernah Menyesal