Saling Bermaafan Kapan Saja

- Kamis, 23 Maret 2023 | 02:46 WIB
Ilustrasi. Bersalaman sebagai bagian dari tradisi saat meminta maaf.  (pixabay)
Ilustrasi. Bersalaman sebagai bagian dari tradisi saat meminta maaf. (pixabay)

MEMINTA maaf atas kesalahan atau memaafkan kesalahan orang lain adalah ibadah yang mulia bisa dilakukan kapan saja.

‘’......dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nuur: 22).

Bermaaf-maafan adalah perbuatan baik boleh dilakukan dimana dan kapan saja, saat ini, besok, bulan lalu, sebelum Ramadhan, pada saat Ramadhan, atau sesudah Ramadhan.

Baca Juga: Buntut Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Berpotensi Alami Kerusakan Syaraf Permanen

Mungkin kita lupa pernah bersalah untuk kemudian memintaa maaf namun tidak harus dilakukan sebelum Ramadhan atau saat Hari Raya Idul Fitri.

Bolehjadi ketika bermaaf-maafan menyongsong bulan Ramadhan untuk lebih menumbuhkan semangat melakukan ibadah puasa Ramadhan karena puasa Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa.

Meminta maaf dan memberi maaf adalah sifat orang bertaqwa, sementara itu tujuan berpuasa agar kita juga menjadi orang bertaqwa.

Baca Juga: Panas! El Clasico Evos vs RRQ di MPL ID Season 11

Meminta maaf pada orang lain terkadang  tidak mudah, ada kalanya gengsi, egois atau mungkin malu.

Sebaliknya memaafkan orang lain yang pernah menyakiti hati kita juga  tidak mudah, namun memaafkannya merupakan amalan mulia orang-orang bertaqwa. ‘

’Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu ) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS. Ali Imran: 133-134).

Baca Juga: 1.466 Napi Dapat Remisi Nyepi, 3 Orang Langsung Bebas

Rasulullah bersabda: “Siapa yang pernah mempunyai kezhaliman terhadap seseorang, baik terhadap kehormatannya atau apapun, maka minta halallah darinya hari ini, sebelum tidak ada emas dan perak, (yang ada adalah) jika dia mempunyai amal shalih, maka akan diambil darinya sesuai dengan kezhalimannya, jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan dosa lawannya dan ditanggungkan kepadanya”. (HR Bukhari)

Ketika ada kesempatan kapan dan dimana pun hendaklah segera meminta maaf manakala bersalah.

Jangan sampai karena belum meminta maaf sementara ajal telah lebih dahulu menjemputnya maka amal kebaikan kita akan diambil untuk imbalan sesuai kesalahannya.

Halaman:

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyalahkan Orang Lain

Senin, 29 Mei 2023 | 06:09 WIB

Menolak Pujian

Minggu, 28 Mei 2023 | 06:12 WIB

Imam Hambali

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:07 WIB

Tiga Syarat Ibadah Diterima Allah

Jumat, 26 Mei 2023 | 05:43 WIB

Celaan dari Lawan

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:27 WIB

Delapan Golongan Manusia yang Dicintai Allah

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Wanita Bahagia

Selasa, 23 Mei 2023 | 07:37 WIB

Al Ghazali, Kisah Lalat dan Tinta

Senin, 22 Mei 2023 | 08:17 WIB

Sifat Tamak dan Rakus

Minggu, 21 Mei 2023 | 06:12 WIB

Tiga Kelemahan Manusia

Kamis, 18 Mei 2023 | 05:43 WIB

Menolong Wanita Melahirkan

Rabu, 17 Mei 2023 | 06:22 WIB

Ikhlas Memurnikan Ibadah

Selasa, 16 Mei 2023 | 06:06 WIB

Keutamaan Berjalan Kaki ke Masjid

Sabtu, 13 Mei 2023 | 06:44 WIB

Keteguhan Abu Bakar

Jumat, 12 Mei 2023 | 13:03 WIB

Hidup Itu Sawang Sinawang

Kamis, 11 Mei 2023 | 06:14 WIB

Nafsu Kekuasaan adalah Penyakit Hati

Rabu, 10 Mei 2023 | 06:14 WIB

Pendusta di Sekitar Kita

Selasa, 9 Mei 2023 | 06:17 WIB
X