MEMINTA maaf atas kesalahan atau memaafkan kesalahan orang lain adalah ibadah yang mulia bisa dilakukan kapan saja.
‘’......dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nuur: 22).
Bermaaf-maafan adalah perbuatan baik boleh dilakukan dimana dan kapan saja, saat ini, besok, bulan lalu, sebelum Ramadhan, pada saat Ramadhan, atau sesudah Ramadhan.
Baca Juga: Buntut Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Berpotensi Alami Kerusakan Syaraf Permanen
Mungkin kita lupa pernah bersalah untuk kemudian memintaa maaf namun tidak harus dilakukan sebelum Ramadhan atau saat Hari Raya Idul Fitri.
Bolehjadi ketika bermaaf-maafan menyongsong bulan Ramadhan untuk lebih menumbuhkan semangat melakukan ibadah puasa Ramadhan karena puasa Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa.
Meminta maaf dan memberi maaf adalah sifat orang bertaqwa, sementara itu tujuan berpuasa agar kita juga menjadi orang bertaqwa.
Baca Juga: Panas! El Clasico Evos vs RRQ di MPL ID Season 11
Meminta maaf pada orang lain terkadang tidak mudah, ada kalanya gengsi, egois atau mungkin malu.
Sebaliknya memaafkan orang lain yang pernah menyakiti hati kita juga tidak mudah, namun memaafkannya merupakan amalan mulia orang-orang bertaqwa. ‘
’Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu ) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS. Ali Imran: 133-134).
Baca Juga: 1.466 Napi Dapat Remisi Nyepi, 3 Orang Langsung Bebas
Rasulullah bersabda: “Siapa yang pernah mempunyai kezhaliman terhadap seseorang, baik terhadap kehormatannya atau apapun, maka minta halallah darinya hari ini, sebelum tidak ada emas dan perak, (yang ada adalah) jika dia mempunyai amal shalih, maka akan diambil darinya sesuai dengan kezhalimannya, jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambilkan dosa lawannya dan ditanggungkan kepadanya”. (HR Bukhari)
Ketika ada kesempatan kapan dan dimana pun hendaklah segera meminta maaf manakala bersalah.
Jangan sampai karena belum meminta maaf sementara ajal telah lebih dahulu menjemputnya maka amal kebaikan kita akan diambil untuk imbalan sesuai kesalahannya.
Artikel Terkait
8 Manfaat Puasa Ramadhan, Bukan Cuma Menjaga Kesehatan Tubuh
Persiapan Puasa Ramadhan, Ini 9 Cara Keren untuk Puasa Sukses Sebulan Penuh Tanpa Mengeluh!
Ramadhan Tinggal Menghitung Hari! Ini Tips Meningkatkan Semangat di Bulan Puasa
Lafal Niat Puasa Ramadhan, Mulai dari yang Panjang hingga Pendek