Catatan Awal Tahun 2023 Ketua MPR RI: Dinamika Politik 2023 dan Urgensi Merawat Kondusifitas Negara Bangsa

- Kamis, 5 Januari 2023 | 17:20 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah lambat dalam memutuskan polemik Pulau Widi yang dilelang di New York, AS. (Dok: MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah lambat dalam memutuskan polemik Pulau Widi yang dilelang di New York, AS. (Dok: MPR)

Oleh: Bambang Soesatyo

DINAMIKA politik 2023 yang menjadi langkah pembuka dan persiapan Pemilu 2024 hendaknya menampilkan wajah demokrasi Indonesia yang semakin matang dan indah. Praktik demokrasi yang lebih mengedepankan kesejahteraan dan ketertiban umum akan memperkokoh kondusifitas negara-bangsa.

Maka, semua elemen masyarakat pun hendaknya menolak dan mencegah manuver politik yang destruktif agar kinerja perekonomian dan stabilitas nasional tetap terjaga sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Sepasang Pejalan Kaki Dibakar Hidup-hidup, 1 Korban Masih Dirawat

Menjadi konsekuensi logis bahwa politik nasional tahun ini semakin dinamis. Dinamika itu merupakan kelanjutan dari pembahasan rangkaian isu politik sepanjang 2022, yang diwarnai dengan dimunculkannya profil calon presiden baru yang ditawarkan oleh sejumlah elemen masyarakat.

Bahkan, muncul pula diskusi tentang mencari penerus Jokowi, bukan sekadar pengganti Jokowi. Selain itu, beberapa kalangan juga mengemukakan kekhawatiran akan terjadinya praktik politik identitas.

Karena tahun ini menjadi periode persiapan menuju Pemilu 2024, beberapa isu sebagaimana disebutkan di atas akan tereskalasi, dan serta merta menjadikan politik nasional makin dinamis. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 18 partai politik (Parpol) sebagai peserta Pemilu 2024. Maka, sepanjang tahun ini, bisa dipastikan bahwa ruang publik akan dibanjiri dengan pernyataan politik hingga debat atau adu argumentasi antar-politisi dari semua Parpol.

Baca Juga: Ribuan Peserta Bakal Ramaikan Indonesia Event Management Summit 2023

Tentu saja dinamika politik seperti itu tidak perlu dipersoalkan selama tidak merusak atau mengganggu ketertiban umum. Publik tentu berharap para politisi lebih mengutamakan pemaparan program pembangunan serta menawarkan jalan keluar untuk mengatasi ragam kesulitan yang dihadapi negara maupun masyarakat. Ruang untuk kritik terhadap pemerintah yang tetap dibuka sudah barang tentu akan menyulut debat atau adu argumentasi.

Kritik yang proporsional dan debat yang beretika akan menghadirkan wajah demokrasi Indonesia yang semakin matang dan indah. Kematangan demokrasi yang tercermin dari dinamika politik yang tereskalasi itu justru akan memperkokoh kondusifitas negara-bangsa. Kondusifitas yang kokoh memungkinkan mesin perekonomian negara tetap bekerja. Dan, semua elemen masyarakat pun tak ragu untuk menjalankan ragam kegiatan produktif masing-masing.

Baca Juga: Buah Pembawa Keberuntungan Saat Imlek 2023 (Bagian II)

Berpijak pada harapan ideal seperti itu, semua peserta Pemilu 2024 diajak untuk lebih mengedepankan politik yang berlandaskan nilai-nilai kemaslahatan, yakni tetap dan selalu menjadikan kepentingan rakyat sebagai yang utama atau prioritas. Konsekuensinya adalah menghadirkan perilaku politik yang selaras dengan kemajuan peradaban.

Maka, semua kotestan Pemilu hendaknya lebih mengedepankan kesantunan dalam berpolitik. Simpati dari konstituen atau calon pemilih harus diraih dengan cara maupun pendekatan yang bermartabat dan elegan. Fakta keberagaman masyarakat Indonesia hendaknya tidak dijadikan celah untuk melakukan pengkotak-kotakan.

Dikotomi politik cenderung membelah persatuan dan menyulut disharmoni. Maka, pada setiap insan politisi, hendaknya ditumbuhkan kemauan baik untuk membuang jauh-jauh dikotomi politik yang menyebabkan polarisasi masyarakat pada kutub-kutub yang berseberangan. Bahkan sebaliknya, sebagai proses pembelajaran yang tak berkesudahan, semua elemen masyarakat hendaknya diajak untuk menjadikan rangkaian persiapan Pemilu sebagai bagian dari proses pendewasaan berpolitik dan proses pematangan berdemokrasi.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sikap Budaya dan Korupsi

Rabu, 22 Maret 2023 | 16:03 WIB

Rezim Karakterloos: Berani Bohong, Nggak Tahu Malu

Minggu, 26 Februari 2023 | 17:56 WIB

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Rabu, 8 Februari 2023 | 09:44 WIB

Tiga Serangkai Angkatan Baru Penulis Muda Indonesia

Jumat, 27 Januari 2023 | 16:49 WIB
X