Fraksi PKS DPR RI: Kinerja Pemerintahan Jokowi Maruf di Bidang Ekonomi, Politik dan Hukum Jauh dari Harapan

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 19:27 WIB
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini

Oleh: Dr. H. Jazuli Juwaini, MA

Fraksi PKS memberikan catatan kritis atas jalannya roda pemerintahan dalam mengelola negara sepanjang tahun 2022 yang terbagi dalam tiga kluster yaitu : (1) Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat; (2) Politik dan Demokrasi; (3) Hukum dan Etika Penyelenggara Negara. 

Evaluasi tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini di DPR Senayan Jakarta, Desember 2022. Menurut Jazuli Juwaini banyak masalah sekaligus tantangan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selama tahun 2022. Berbagai indikator ekonomi, politik, dan hukum tidak baik-baik saja.

Sayangnya banyak kebijakan yang tidak tepat bahkan tidak mencerminkan semangat untuk "pulih lebih cepat bangkit lebih kuat" sebagaimana acapkali disampaikan pemerintah. Alhasil, kinerja Pemerintah masih jauh dari harapan dan belum bisa wujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.  

Baca Juga: Bogor Car Free Night, Jalur Puncak Tutup untuk Mobil

EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Fraksi PKS menyoroti kinerja pemerintah di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Fraksi PKS menilai kinerja ekonomi pemerintah tidak maksimal dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. 

Data menunjukkan, walaupun jumlah penduduk miskin pada maret 2022 sebesar 26,16 juta jiwa atau sekitar 9,54% turun dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 27,54 juta jiwa atau sekitar 10,14%, angka ini tergolong tinggi. Selisih jumlah penduduk miskin perkotaan dibandingkan perdesaan cukup tinggi. Pada Maret 2022, pendudukan miskin perkotaan sebesar 7,50% sedangkan perdesaan mencapai 12,29%. 

Kurang baiknya penanganan kemiskinan selama Covid-19, menyebabkan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 4% atau 10,86 juta jiwa. Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia pada 2022. (gfmag.com).

Baca Juga: Ini Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW dan Artinya

Jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 8,42 juta orang per Agustus 2022. Jumlah ini meningkat sekitar 200.000 orang dari posisi per Februari 2022 yang mencapai 8,40 juta orang. 

Tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi dan belum kembali ke posisi sebelum pandemi. Masih banyak ancaman PHK yang dilakukan oleh perusahaan dan pabrik sepanjang tahun 2022

Pertumbuhan ekonomi saat ini masih belum bisa memenuhi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, baik dari sisi demand tenaga kerjanya, dan dari sisi supply nya peningkatan kualitas tenaga kerja. Pemulihan ekonomi pada tahun 2022 belum bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Politisi Golkar Sebut Sistem Proporsional Terbuka Masih Relevan

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rezim Karakterloos: Berani Bohong, Nggak Tahu Malu

Minggu, 26 Februari 2023 | 17:56 WIB

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Rabu, 8 Februari 2023 | 09:44 WIB

Tiga Serangkai Angkatan Baru Penulis Muda Indonesia

Jumat, 27 Januari 2023 | 16:49 WIB
X