Satria Piningit, Di Mana Kau Berada

- Rabu, 28 Desember 2022 | 10:33 WIB
Benny Benke (ist)
Benny Benke (ist)

Oleh) Benny Benke

HARIANTERBIT.com - Politik seringkali merupakan elemen yang paling tidak terduga dalam peri kehidupan manusia. Meski sangat tak terduga, memprediksi yang tidak terpikirkan, dan mengantisipasi yang tidak mungkin, tetap harus dilakukan manusia sebagai mahluk politik.

Termasuk meneroka berbagai kemungkinan politik dalam pemilu Presiden dan Wapres di tahun 2024, nanti.

Ihwal memprediksi yang tidak terpikirkan, dan mengantisipasi yang tidak mungkin, jauh-jauh hari sudah dilakukan oleh Jayabaya, Raja Panjalu atau Kediri yang memerintah tahun 1135-1157.

Prediksi Jayabaya yang acap dibicarakan berulang adalah tentang kehadiran satrio piningit. Yang dipercaya akan jelma serupa Ratu Adil, yang akan memberikan kemaslahatan negeri ini.Baca Juga: Jubir RKUHP Hari Ini Jadi Saksi Ahli di Sidang Bharada E

Dalam perjalanan hidup Satrio Piningit, diceritakan keberadaanya selalu mengalami banyak kesengsaraan, dipandang sebelah mata, tidak dihitung, dianggap liyan , bahkan selalu direndahkan, sial, dan “kesapar” (miskin).

Oleh karenanya ia mendapat julukan "Satrio Wiragung" (Ksatria Agung) karena ketulusan hatinya. Kebanyakan orang Jawa, juga Indonesia pada umumnya mempercayai ramalan ini.

Dalam ranah politik kiwari, siap ksatria piningitnya? Meski masing-masing persona mempunyai jagoan atau satria piningitnya berdasarkan pemikiran subyektifnya masing-masing.

Atau dalam prediksi Presiden Joko Widodo, satria piningitnya, secara simbolik maupun terang benderang, merujuk pada nama tertentu. Atau menunjuk secara jelas nama Prabowo Subianto, juga persona yang gemar memikirkan orang kecil, dengan banyak kerutan di wajahnya, serta rambutnya yang putih semua. Yang seketika diartikan sebagai nama Ganjar Pranowo.

Nama lainnya, sangat dipercaya dan sengaja masih disimpan Jokowi. Meski sayangnya, semua orang juga maklum, Jokowi tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan "SIM" atau rekomendasi kepada persona atau satria piningit pilihannya sebagaimana yang dimauinya.

Karena Jokowi bukan pimpinan sebuah partai apalagi "pemilik" partai tertentu. Walau rekomendasi persona sekelas Presiden, diakui atau tidak, tetap mempunyai pengaruh yang tidak kecil, apalagi dipandang sebelah mata.

Di luar nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang dijagokan Jokowi, tentu ada satria lainnya, yang selama ini acap muncul dipermukaan untuk dibicarakan dan ditimbang. Seperti nama Anies Baswedan, Erlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erik Thohir, Puan Maharani sampai Khofifah Indar Parawansa.

Di luar sejumlah nama di atas apakah ada kemungkinan nama satria piningit lainnya? Nama yang selama ini di luar radar pundit politik, media, bahkan masyarakat Indonesia? Tentu ada jawabnya.Baca Juga: Iwan Fals cs Bakal Unjuk Kebolehan di HUT Indosiar ke-28

Karena selalu ada kejutan dan keniscayaan dalam dunia politik, betapapun kecilnya keniscayaan itu. Meski prediksi atas keniscayaan itu, nyaris tidak terpikirkan sekalipun. Sebagaimana galibnya kehadiran satria piningit yang nyaris tidak berada di radar siapapun.

Kita semua maklum, manusia memiliki kebutuhan mendasar untuk prediktabilitas. Memprediksi segala sesuatu yang cenderung bisa diprediksi. Karena sifat dasar manusia adalah membutuhkan kepastian.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Terkini

Rezim Karakterloos: Berani Bohong, Nggak Tahu Malu

Minggu, 26 Februari 2023 | 17:56 WIB

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Rabu, 8 Februari 2023 | 09:44 WIB

Tiga Serangkai Angkatan Baru Penulis Muda Indonesia

Jumat, 27 Januari 2023 | 16:49 WIB
X