Oleh: Arkilaus Baho
Tak seharusnya seorang pejabat publik menyampaikan pemikiran rasis dan tak berkepribadian sebagai bangsa Indonesia. Pernyataan seorang tokoh bangsa yang juga pernah menjabat presiden, Megawati Soekarnoputri, tak bisa diterima.
Di Hadapan kader partainya termasuk Presiden Jokowi, Megawati menyampaikan Papua mesti blending (percampuran) agar sama dengan Indonesia. Pernyataan "kopi susu" tersebut seakan Papua bukan Indonesia bahkan rasis.
Ibu Megawati tidak paham Pancasila dan kebhinekaan yang menjadi perekat mewujudkan cita-cita bersama. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat serta budaya.
Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional di Batam
Pernyataan Bos Partai berkuasa tersebut semakin menegaskan elite politik Indonesia tak punya konsep utuh dalam melihat persoalan Papua
Cara pandang yang cenderung rasis dengan melihat warna kulit harusnya sudah dikubur dalam-dalam.
Cara pandang bahwa Indonesia itu hanya satu warna kulit "uniform" suatu kegagalan fatal yang tak bisa ditolerir. Megawati tak layak jadi seorang pemimpin, apalagi mengurusi lembaga urusan Pancasila, Megawati seharusnya banyak belajar tentang peradaban bangsa ini.
Baca Juga: Apresiasi G20 Indonesia, The Global Fund Jajaki Peluang Kerja Sama
Artikel Terkait
Vaksin Booster Dibutuhkan Sebelum Mudik Agar Imun Tubuh Tetap Prima
PRIMA: Pilpres 2024 Harus Bebas dari Polarisasi Seperti 2014 dan 2019
Hadirkan Hewan Berkualitas Prima, Super Indo Luncurkan Cage Free Eggs
Kemenkumham Buka Unit Layanan Paspor di Pasar Mangga Dua; Kakanwil DKI Wujudkan Layanan Prima