Oleh
M Nigara
Wartawan Sepakbola Senior
SUBHANALLAH, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Sungguh, saya seperti kehabisan kata-kata, menyaksikan keberhasilan Ramadhan Sananta dan kawan-kawan mempecundangi Thailand, 5-2, dalam final cabang sepakbola, SEA Games 2023 Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam, di Olympic Stadium, Phnom Phen, Kamboja.
Anak-anak asuh Indra Sjafrie itu begitu luar biasa. Mereka bukan hanya menang dan merebut medali emas SEA Games ke-32 untuk ketiga kalinya bagi kontingen Indonesia, serta membuka belenggu 32 tahun tanpa juara, tapi juga mencatatkan sejarah luar biasa.
Sepanjang sejarah sepakbola nasional dan ASEAN, kita memang jarang menang melawan Thailand. Partai final itu adalah pertemuan ke-23. Thailand menang 15 kali, 2 draw, dan kita menang 6 kali.
Istimewanya, kemenangan kali ini merupakan yang terbesar. Tak terbayangkan, Garuda Muda bisa membobol gawang Gajah Putih sebanyak lima kali.
Tidak hanya itu, ini juga menjadi hasil paling istimewa karena anak-anak kita sukses paripurna. Sepanjang saya meliput sepakbola nasional sejak Desember 1979, baru tim inilah yang tampil dalam satu event tanpa kehilangan poin, tanpa draw apa lagi kalah.
Sekali lagi, sepanjang pengalaman saya meliput, inilah tim nasional tersubur dan terkokoh pertahanannya. Sebanyak 21 gol mereka hasilkan, dan hanya kebobolan 5, sungguh luar biasa.
Terkejut, Terus...
Pada Kamis (4/5/2023) lalu saya menulis dengan judul:
Marselino dkk, Bukan Hanya Menang..
INDAH. Sungguh, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan, bukan hanya mampu membungkam Myanmar 5-0, tapi juga tampil lumayan indah. Laga kedua tim nasional kita di babak penyisihan Grup A, SEA Games ke-32, dimainkan di Olympic Stadium, Phnom Phen, Kamboja, Kamis (4/5/23).
Di luar dugaan, tulisan itu dicemooh oleh seseorang. Indah kok lawan Myanmar, kalau bisa menang lawan Vietnam atau Thailand, baru boleh dibilang indah. Saya terkejut dengan kalimat itu, tapi, saya segera sadar, ternyata masih saja ada orang yang tidak ingin tim nasional kita sukses.
Hari ini, saya sengaja membuat judul yang mirip. Saya ingin orang itu segera menyadari kekeliruannya. Saya ingin mengajaknya untuk berbahagia sejenak atas keberhasil Garuda Muda kita di SEA Games ke-32, Kamboja ini. Tapi, semua terserah padanya, apakah tetap tidak ingin mengakui kehebatan pasukan Indra Sjafrie, ya terserah saja.
Saya selalu berpegang pada semboyan: Di atas langit, masih ada langit.
Kokoh
Satu jam sebelum laga final, Asrofi dari Elshinta mewawancarai saya. Intinya, kami, saya, Asrofi, dan mayoritas pendengar sama memiliki keyakinan Indonesia akan juara.
Tim ini, menurut saya memiliki kepercayaan diri, kekompakan, kesabaran, gigih, dan kokoh mentalnya. Selain itu, tim ini mampu menghasilkan gol yang banyak.
Ya, dalam laga final itu, Rizky Rhido dan kawan-kawan sungguh memperlihat semua itu dengan baik. Dua gol Sananta di babak pertama menjadi modal yang sangat besar.
Artikel Terkait
Hari Pertama Sabet Empat Emas, Gulat Sudah Lampaui Target di SEA Games 2023 Kamboja
Kontingen Indonesia Lampaui Target Presiden Jokowi di SEA Games 2023 Kamboja
Moncer di SEA Games 2023 Kamboja, Ketum PP PGSI Trimedya Minta KOI Kirim Gulat untuk Asian Games 2023 Hangzhou
Raih Emas, Pegulat Aliyansah Tuntaskan Dendam Terhadap Manh Hung Bui di SEA Games 2023 Kamboja
Ketum PP PGSI Trimedya Panjaitan Sebut Ada Jasa Prof Amali dalam Sukses Gulat di SEA Games 2023 Kamboja
Eko Yuli Irawan Bersinar di SEA Games 2023 Kamboja, Tim Angkat Besi Indonesia Banjir Rekor Baru
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah Pecahkan 3 Rekor Sekaligus di SEA Games 2023 Kamboja
Angkat Besi Indonesia Pecahkan 7 Rekor di SEA Games 2023 Kamboja, Sabet Juara Umum
Ditonton Langsung Menpora Dito, Sepakbola Indonesia Raih Emas SEA Games 2023 Kamboja, Usai 32 Tahun Paceklik
Okto: Emas Sepakbola Sempurnakan Kekuatan Cabor Beregu Tim Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja