Oleh:
M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
SABTU malam (22/4/2023), penggila tinju dunia akan menyaksikan dua 'tukang jagal' berlaga di atas ring T. Mobile Paradise, Las Vegas, Nevada, Amerika. Gervonta Davis, juara dunia kelas ringan, WBA, akan bertemu Ryan Garcia, kelas yang sama versi WBC.
Para petinju usianya belum genap 30 tahun, Davis (28) dan Garcia (24). Keduanya juga belum terkalahkan, Davis dari total 28 laga, 28 kali menang, 26 menang KO/TKO, 16 di antaranya menang di bawah 3 ronde. Sementara Garcia total 23 laga, 23 menang, 19 menang KO/TKO, 15 di antaranya menang di bawah 3 ronde.

Davis, petinju kelahiran Baltimore berjuluk Tank, meroket namanya setelah bergabung dengan Floyd Mayweather Promotions (MP), 2015. Tak heran, dua tahun kemudian Davis mampu merebut gelar juara dunia kelas bantam IBF. Setahun kemudian, Davis merebut gelar juara super bantam WBA. Desember 2019, Davis membombardir Yuriorkis Gamboa dan merebut gelar juara kelas ringan WBA.
Garcia sendiri, tidak sesensasional Davis. Baru di laga ke-19, ia merebut gelar juara dunia silver lightweight WBC, usai menang KO-1 atas Romero Duno (2/11/2019) lalu. Garcia juga baru mempertahankan gelarnya dua kali dan dua laga lagi tanpa mempertahanksn gelar.
Sensasi Bayaran
Davis sudah dua kali menyatakan tidak lagi berada dalam manajemen MP, tapi ia tetap mencintai dan dicintai Mayweather. Ia tetap merasa Mayweather adalah guru, pelatih, senior, panutan. "Sampai kapan pun!" katanya.
Untuk laga yang tidak memperebutkan gelar itu, Davis memperoleh bayaran 5 juta USD atau sekitar Rp 74. 704 miliar. Garcia hanya akan menerima separuh dari bayaran Davis atau sekitar Rp 37. 352 miliar. Bayaran itu belum termasuk dengan pembagian dari hasil _Pay per-View_ yang diharapkan bisa menghasilkan 700 ribu sambungan dikali 85 USD atau sekitar Rp 889 miliar. Davis ajan memperoleh tambahan sekitar 20 persen atau setara Rp 117,800 miliar. Sedangkan Garcis hanya akan menerima 5 persen atau setara Rp 44, 450 miliar. Angka yang luar biasa.
Pasar taruhan menunjukkan Davis 80 persen akan memenangkan pertarungan dengan 90 persen di antara kemenangan KO/TKO. Seperti apa yang diutarakan Mike Tyson, Floyd Mayweather, dan Canelo Alvarez. "Thank akan memenangkan pertarungan KO/TKO dan tidak sampai 12 ronde!" tukas ketiganya di tempat berbeda.
Seperti apakah pertarungan itu sendiri? Kita memang harus menunggu. Yang pasti posisi _under dog_ sangat menguntungkan bagi Garcia. Sementara bagi Davis, posisi apa pun bukan persoalan.
Pertarungan itu sendiri diorediksi akan berlangsung sangat keras, maklum keduanya adalah para tukang jagal. Kemungkinan pertarungan tidak sampai 12 ronde mencapai 90 persen, di bawah 10 ronde 70 persen, di bawah 6 ronde lebih banywk lagi.
Sayangnya, hingga hari ini tidak ada kabar televisi apa di Tanah Air yang akan menayanginya.
Semoga bermanfaat...
Artikel Terkait
Tampil di Podcast M Nigara Channel, Rully Nere Beri Banyak Pesan Kepada Pesepakbola Muda
M Nigara: SIWO Harus Mampu Mengawal dan Mengawasi Penerapan DBON
M Nigara Ajak Rekan Media Bantu Kawal Kesuksesan Program Menpora Dito di Olahraga dan Kepemudaan