Oleh
M Nigara
Wartawan Olahraga Senior
SEKALI LAGI, FIFA belum secara resmi (sampai Senin 27/3/23), menyampaikan apa pun secara langsung. Tapi kegaduhan terkait batalnya undian Piala Dunia U20 di Bali yang akan berlangsung pada Jumat (31/3/2023) mendatang, karena terjadi penolakan atas hadirnya Israel, makin tinggi.
Dalam banyak berita, FIFA menurut Arya Sinulingga, anggota EXCO PSSI menyampaikan hal itu dalam jumpa pers di GBK, Arena, markas PSSI, pada Minggu (26/3/2023) sore lalu, menyatakan pembatalan undian itu.
Sementara Senin (27/3/23) FIFA secara resmi malah melanjutkan pemeriksaan ke Stadion-Stadion dengan seluruh fasilitas yang akan digunakan. Artinya segala kemungkinan masih bisa terjadi. Padahal jika mengikuti perkembangan isu di media, seolah-olah dengan batalnya drawing maka batal pula perhelatan PD U20, di Indonesia.
Jangan Cari Perbedaan
Menurut Mayjen TNI (purn), Tono Suratman, mantan Ketua Umum KONI Pusat 2011-2019, terkait Israel, sebaiknya para elit partai, ormas dan pemerintah serta PSSI bisa duduk bersama. "Cari perbedaan itu gampang, tapi jika cara persamaan, kita butuh memiliki keikhlasan bukan keakuan," katanya.
Prinsip dasarnya, masih kata Tono yang kini memimpin SMA Taruna, di Magelang itu, jika kita punya tekad yang sama, akan selalu ada jalan keluar. "Ini kan olahraga bukan politik," sambung mantan atlit nasional dari cabor anggar itu.
Tono mengisahkan pengalamannya saat menjembatani Korsel dan Korut dalam satu event Sport for Peace turnamen bola voli empat negara di Jakarta 2019 lalu. Selain duet Korea, Vietnam dan Indonesia didapuk sebagai tuan rumahnya.
Memang penolakannya tidak sebesar Israel dan evennya juga tidak semarak Piala Dunia U20, tapi peliknya dijamin tetap sama. "Saya dibantu oleh Mr. Bae Eung Sik, dari Korea Selatan. Tugas saya meyakinkan kedua Korea agar mau tampil di even olahraga," tutur Pangdam Kalimantan 2008-2010, di Tanjungpura itu.
Kita tahu, baik Korsel maupun Korut, sering sama-sama menolak untuk bertemu dalam even olahraga. Selain itu, kita juga tahu, dibanyak sektor, kedua negara terus berupaya menjalin hubungan menuju lebih baik. Tapi berulang kali Pemimpin Korut, Kim Jong Un, sering pula mempertontonkan permusuhan. Akibatnya, kita melihat kedua belah pihak sering terlihat saling berhadapan-hadapan.
Sebagai Ketua KONI, saat itu Tono Suratman bersama beberapa rekannya seperti tertantang untuk bisa menjembatani kedua Korea bertemu dalam satu turnamen. Tidak mudah karena kedua belah pihak pasti punya pandangan yang macam-macam. Namun tekad mempertemukan kedua Korea itu sangat penting untuk memperlihatkan bahwa olahraga dapat mendamaikan perselisihan apa pun.
Hasilnya, sangat luar biasa. Event itu berjalan dengan sangat baik. Hanya saja karena bukan sepakbola, perhatian tidak semarak jika kisah itu terjadi di lapangan bola.
"Artinya, semua pihak punya hati yang sama terkait Israel. Lagi pula, hadirnya Israel di Piala Dunia U20, pasti tidak akan mengubah prinsip kita terhadap Palestina," lanjut Tono.
Repotnya, kata Tono, dalam situasi seperti ini yang ngomporin menolak dengan tujuan bikin gaduh, banyak. Padahal, mereka juga tidak berbuat apa pun.
"Betul Israel menginvasi Palestina, tapi di sini kan Israel datang untuk Piala Dunia. Jika sampai gagal, saya tidak tahu pandangan dunia internasional terhadap kita!," pungkasnya.
Artikel Terkait
Tampil di Podcast M Nigara Channel, Rully Nere Beri Banyak Pesan Kepada Pesepakbola Muda
M Nigara: SIWO Harus Mampu Mengawal dan Mengawasi Penerapan DBON
Lionel Scaloni Jadi Pelatih Terbaik FIFA 2022
Emiliano Martinez Raih Trofi Kiper Terbaik FIFA 2022
FIFA Match Day, Indonesia Bakal Jamu Timnas Burundi
Bakal Diaudit, Erick Minta Venue Piala Dunia U20 Penuhi Standar FIFA
Ketua INAFOC dan Ketua LOC Ajang FIFA World Cup U20 2023 Tinjau Kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta
Erick: Palestina Setuju Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Timnas Indonesia Antusias Hadapi Laga Melawan Burundi dalam FIFA Matchday
Dua Gol Cepat Indonesia di Babak Pertama FIFA Matchday Bikin Burundi Kocar-Kacir
Manfaatkan Blunder Kiper, Rizky Ridho Bikin Indonesia unggul 3-0 atas Burundi di Babak Pertama FIFA Matchday
Menang 3-1 atas Burundi di Laga FIFA Matchday, Shin Tae-yong Sebut Momen Perbaikan Persepakbolaan Indonesia