Tono Suratman: "Saya Menjembatani Korut dan Korsel, Kenapa Israel Tidak?"

- Senin, 27 Maret 2023 | 21:46 WIB
Mayjen TNI (purn), Tono Suratman, mantan Ketua Umum KONI Pusat 2011-2019, saat menjembatani Korsel dan Korut dalam satu event Sport for Peace turnamen bola voli empat negara di Jakarta 2019 lalu.
Mayjen TNI (purn), Tono Suratman, mantan Ketua Umum KONI Pusat 2011-2019, saat menjembatani Korsel dan Korut dalam satu event Sport for Peace turnamen bola voli empat negara di Jakarta 2019 lalu.

Oleh
M Nigara
Wartawan Olahraga Senior

SEKALI LAGI, FIFA belum secara resmi (sampai Senin 27/3/23), menyampaikan apa pun secara langsung. Tapi kegaduhan terkait batalnya undian Piala Dunia U20 di Bali yang akan berlangsung pada Jumat (31/3/2023) mendatang, karena terjadi penolakan atas hadirnya Israel, makin tinggi.

Dalam banyak berita, FIFA menurut Arya Sinulingga, anggota EXCO PSSI menyampaikan hal itu dalam jumpa pers di GBK, Arena, markas PSSI, pada Minggu (26/3/2023) sore lalu, menyatakan pembatalan undian itu.

Sementara Senin (27/3/23) FIFA secara resmi malah melanjutkan pemeriksaan ke Stadion-Stadion dengan seluruh fasilitas yang akan digunakan. Artinya segala kemungkinan masih bisa terjadi. Padahal jika mengikuti perkembangan isu di media, seolah-olah dengan batalnya drawing maka batal pula perhelatan PD U20, di Indonesia.

Jangan Cari Perbedaan
Menurut Mayjen TNI (purn), Tono Suratman, mantan Ketua Umum KONI Pusat 2011-2019, terkait Israel, sebaiknya para elit partai, ormas dan pemerintah serta PSSI bisa duduk bersama. "Cari perbedaan itu gampang, tapi jika cara persamaan, kita butuh memiliki keikhlasan bukan keakuan," katanya.

Prinsip dasarnya, masih kata Tono yang kini memimpin SMA Taruna, di Magelang itu, jika kita punya tekad yang sama, akan selalu ada jalan keluar. "Ini kan olahraga bukan politik," sambung mantan atlit nasional dari cabor anggar itu.

Tono mengisahkan pengalamannya saat menjembatani Korsel dan Korut dalam satu event Sport for Peace turnamen bola voli empat negara di Jakarta 2019 lalu. Selain duet Korea, Vietnam dan Indonesia didapuk sebagai tuan rumahnya.

Memang penolakannya tidak sebesar Israel dan evennya juga tidak semarak Piala Dunia U20, tapi peliknya dijamin tetap sama. "Saya dibantu oleh Mr. Bae Eung Sik, dari Korea Selatan. Tugas saya meyakinkan kedua Korea agar mau tampil di even olahraga," tutur Pangdam Kalimantan 2008-2010, di Tanjungpura itu.

Kita tahu, baik Korsel maupun Korut, sering sama-sama menolak untuk bertemu dalam even olahraga. Selain itu, kita juga tahu, dibanyak sektor, kedua negara terus berupaya menjalin hubungan menuju lebih baik. Tapi berulang kali Pemimpin Korut, Kim Jong Un, sering pula mempertontonkan permusuhan. Akibatnya, kita melihat kedua belah pihak sering terlihat saling berhadapan-hadapan.

Sebagai Ketua KONI, saat itu Tono Suratman bersama beberapa rekannya seperti tertantang untuk bisa menjembatani kedua Korea bertemu dalam satu turnamen. Tidak mudah karena kedua belah pihak pasti punya pandangan yang macam-macam. Namun tekad mempertemukan kedua Korea itu sangat penting untuk memperlihatkan bahwa olahraga dapat mendamaikan perselisihan apa pun.

Hasilnya, sangat luar biasa. Event itu berjalan dengan sangat baik. Hanya saja karena bukan sepakbola, perhatian tidak semarak jika kisah itu terjadi di lapangan bola.

"Artinya, semua pihak punya hati yang sama terkait Israel. Lagi pula, hadirnya Israel di Piala Dunia U20, pasti tidak akan mengubah prinsip kita terhadap Palestina," lanjut Tono.

Repotnya, kata Tono, dalam situasi seperti ini yang ngomporin menolak dengan tujuan bikin gaduh, banyak. Padahal, mereka juga tidak berbuat apa pun.

"Betul Israel menginvasi Palestina, tapi di sini kan Israel datang untuk Piala Dunia. Jika sampai gagal, saya tidak tahu pandangan dunia internasional terhadap kita!," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

Kamis, 1 Juni 2023 | 11:00 WIB

Apa Buktinya Tuan Rumah SEA Games, 'Bermain'?

Senin, 15 Mei 2023 | 23:04 WIB

Buku di Tengah Disrupsi Digital

Senin, 3 April 2023 | 09:35 WIB

Hokky Caraka dan Tiga Presiden

Sabtu, 1 April 2023 | 03:30 WIB

Hokky Caraka dan Tiga Presiden

Sabtu, 1 April 2023 | 03:22 WIB

Ketika Kita Sulit Memisahkan Politik dan Olahraga

Minggu, 26 Maret 2023 | 21:00 WIB

Indonesia Bukan Negara Sejahtera

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:05 WIB

Sikap Budaya dan Korupsi

Rabu, 22 Maret 2023 | 16:03 WIB
X