Tokoh Karate Inkado, Tando Akui Amali Menpora Paling Sukses

- Minggu, 26 Februari 2023 | 13:03 WIB
Tando (tengah), Asril (kanan), dan M. Nigara pemegang Dan IV, INKAI.
Tando (tengah), Asril (kanan), dan M. Nigara pemegang Dan IV, INKAI.

Oleh
M. Nigara
Wartawan Olahraga Senior

LAMA tak bertemu dengan E. Tando (82), salah seorang mantan Ketua Umum perguruan Karate Inkado, Sabtu (25/2/23), kami berjumpa di rumah duka, RSPAD. Ya, kami sama melayat ke rumah duka Shihan Harmen Lukas Tompodung, Ketua Dewan Guru INKAI.

Setelah berdoa, kami berbincang tentang perkembangan Karate pada khususnya dan dunia olahraga pada umumnya. Saya mulai mengenal Shihan Tando di awal tahun 1980an. Saat itu, Tando bersedia memimpin Inkado. Dan Tando sendiri merupakan seorang pengusaha sukses, Aldiron Grup.

Bersama Alm. Shihan Baud (salah seorang pendiri Cabor Karate bersama Sabeth Muchsin dll), GA Pesik, Asril, dan kawan-kawan membesar perguruan ini. Namun yang menarik, Tando yang ditemani Asril, justru menyoroti isu terkait mundurnya Menpora Zainudin Amali.

"Tolong catat, saya berada di lingkungan olahraga Indonesia sejak Pak Akbar Tanjung jadi Menpora, " katanya dengan serius. "Zainudin Amali menurut saya adalah Menpora yang terbaik," lanjutnya.

Menurut Shihan Tando, sejak Amali menjadi Menpora, peranannya ke dalam dunia olahraga sangat besar. Benar PSSI merupakan cabor yang paling besar menerima perhatiannya. "Mungkin karena Presiden Jokowi juga punya perhatian ekstra pada sepakbola," tambah Tando.

Untuk itu, Tando sangat menyayangkan jika Amali harus meninggalkan kursi Menpora. "Waktunya tinggal sebentar, sementara pekerjaan besar-besar ada di depan mata. Jadi, coba deh dipikirkan untuk tidak mundur deh," lanjut Tando.

Asril sendiri sependapat dengan seniornya. Ia juga sudah berada di lingkungan Karate sejak 1980, merasakan betul peran Amali. Maklum selama ini Menpora mayoritas berbasis kepemudaan, hanya dua menteri yang memiliki basis olahraga. Pertama Maladi, mantan kiper nasional, dan kefua, Zainudin Amali.

Jadi, bagi keduanya, permohonan Amali untuk mundur, sebailnya ditolak. Selain waktunya sudah sangat singkat, Amali juga merupakan pencetus DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Sangat dikhawatirkan, jika benar-benar mundur, maka DBON bisa berantakan.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ketika Kita Sulit Memisahkan Politik dan Olahraga

Minggu, 26 Maret 2023 | 21:00 WIB

Indonesia Bukan Negara Sejahtera

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:05 WIB

Sikap Budaya dan Korupsi

Rabu, 22 Maret 2023 | 16:03 WIB

Rezim Karakterloos: Berani Bohong, Nggak Tahu Malu

Minggu, 26 Februari 2023 | 17:56 WIB

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Rabu, 8 Februari 2023 | 09:44 WIB
X