Duka Mendalam Atas Wafatnya Nugraha Besoes, Ketum PSSI Iwan Bule Sebut Kang Nug Tokoh Sepakbola yang Fenomenal

- Senin, 6 Februari 2023 | 17:00 WIB
Agum Gumelar (kanan) Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 bersama Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan (ketiga kiri) dipemakaman mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Senin (6/2/2023)
Agum Gumelar (kanan) Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 bersama Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan (ketiga kiri) dipemakaman mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Senin (6/2/2023)

 


HARIANTERBIT.COM - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan belasungkawa dan merasakan duka mendalam atas meninggalnya mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes yang wafat pada hari Senin (6/2/2023) dini hari WIB di Rumah Sakit Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu usai turut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023) siang.

"Saya selaku Ketua Umum PSSI dan seluruh stakeholder persepakbolaan Indonesia khususnya keluarga besar PSSI, turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Bapak Nugraha Besoes. Semoga beliau dilapangkan kuburnya, segala amal baiknya diterima Allah SWT serta khusnul khotimah. Kepada keluarga besar yang ditinggalkannya, semoga diberikan ketabahan serta kekuatan lahir batin," kata Iwan Bule kepada awak media usai acara pemakaman.

Almarhum Nugraha Besoes meninggal di usia 81 tahun lantaran penyakit struk yang dideritanya. Atas kepergian sosok legenda persepakbolaan nasional yang dalam rentang waktu 28 tahun menjabat sebagai Sekjen PSSI pada tiga Ketua Umum yang berbeda, sehingga dirinya dijuluki sebagai Sekjen Abadi PSSI. Menurut Iwan Bule, Indonesia kehilangan Tokoh sepakbola yang sangat melegenda dan fenomenal.

Nugraha Besoes yang akrab disapa Kang nug itu pertama kali menjabat Sekjen PSSI pada era kepemimpinan Ketua Umum Kardono (1983-1991). Kemudian kembali menjadi Sekjen ketika PSSI diketuai oleh Azwar Anas (1991-1999). Setelah itu, Nugraha Besoes melepas jabatannya di era kepemimpinan Agum Gumelar (1999-2003), sebelum kembali menjadi Sekjen ketika tampuk kepemimpinan PSSI dikomandoi oleh nurdin halid (2003-2011).

"Saya rasa dengan wafatnya Pa Nugraha Besoes, Indonesia kehilangan Tokoh sepakbola yang sangat melegenda dan fenomenal. Beliau selain senior saya, sekaligus juga sebagai guru saya serta menjadi inspirasi ketika saya menjalankan roda organisasi di PSSI," tutur Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 itu.

 Ketua Umum PSSI Iwan Bule (kedua kanan) saat turut mengangkat jenazah almarhum Nugaraha Besoes untuk dimakamkan
Ketua Umum PSSI Iwan Bule (kedua kanan) saat turut mengangkat jenazah almarhum Nugaraha Besoes untuk dimakamkan

Iwan Bule yang kini masih tercatat sebagai Ketua Umum PSSI itu mengaku jika dalam rentang waktu jabatannya sejak 2019 lalu itu tak jarang melakukan komunikasi dengan Kang nug.

"Sebelumnya saya sering berdiskusi dengan almarhum baik secara langsung maupun melalui media sosial WhatsApp. Beliau banyak sekali memberikan masukan kepada saya selaku Ketua Umum PSSI melalui kesekjenan," tutur Iwan Bule.

"Beliau menjadi sSekjen di tiga Ketua Umum PSSI yang berbeda. Ini sangat luar biasa dan belum pernah ada sosok yang mampu menggantikan peran dan kiprah Nugraha Besoes dipersepakbolaan Indonesia sebagai Sekjen dengan mendapatkan kepercayaan dari para orang-orang hebat sebelumnya yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI," pungkasnya.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Carlo Ancelotti Difavoritkan Tangani Timnas Brasil

Senin, 27 Maret 2023 | 17:45 WIB

UEFA Selidiki Dugaan Suap Wasit oleh Barcelona

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:15 WIB
X