HARIANTERBIT.COM - Founder Football Institute Budi Setiawan menyebut jika pencalonan dua menteri dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 melalui KLB yang akan berlangsung pada 16 Februari mendatang, seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali, seharusnya tidak dipolitisasi.
Menurut Budi Setiawan, kedua menteri tersebut mendapat dukungan pemilik suara atau voter, sehingga majunya Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali murni untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
"Menurut saya ini sudah bukan lagi soal game sepakbola. Isunya sudah bergeser ke non sepak bola (politik), dan itu mencederai semangat sportivitas, pluralisme, persatuan dan integritas dalam sepak bola," kata Budi Setiawan, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1/2023).
"Menurut kami (football institute), justru masyarakat berekspektasi kepada pemerintah agar secara serius membenahi sepakbola nasional, terutama pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa. Tragedi Kanjuruhan ini merupakan titik nadir dari kesabaran masyarakat yang telah cukup bersabar melihat kondisi persepakbolaan kita hari ini," tambah Budi.
Lebioh lanjut, pria berkacamata itu pun mengatakan dengan tampilnya dua menteri itu menunjukkan bahwa pemerintah berusaha menjawab ekspektasi besar masyarakat dengan keseriusan membenahi sepakbola dari top level. "Keduanya tentu telah memperoleh izin dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan PSSI secara serius dan menyeluruh," ucapnya.
Budi pun mengatakan jika kehadiran kedua menteri ditambah satu orang wakil menteri dalam bursa Ketum, Waketum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI menunjukkan tren meningkatnya ekspektasi atau harapan stakeholder ke pemerintah.
"Hal itu juga perlu dilihat ini sebagai langkah serius Presiden Jokowi untuk membenahi kinerja dan kompetensi pengurus PSSI secara khusus dan persepakbolaan nasional secara umum. Diharapkan dengan posisinya sebagai pejabat publik yang memiliki jejaring kerja kemitraan luas akan mempermudah proses penyelesaian masalah sepakbola kita. Selain para menteri ini juga bukan orang baru dalam dunia olahraga dan kepemudaan," ungkapnya.
"Erick Thohir punya pengalaman dan kapasitas manajerial sepakbola modern. Dan utamanya Zainudin Amali yang dinilai cukup senior dan pandai dalam membuka jaringan komunikasi dan kolaborasi dengan banyak pihak khususnya di dalam negeri," pungkas Budi Setiawan.
Artikel Terkait
Budi Setiawan Sebut Aksi Sekjen dan Oknum Exco PSSI Bentuk dari Upaya Kudeta Terhadap Iwan Bule