Budi Setiawan Sebut Aksi Sekjen dan Oknum Exco PSSI Bentuk dari Upaya Kudeta Terhadap Iwan Bule

- Kamis, 29 Desember 2022 | 22:45 WIB
Founder Football Institute Budi Setiawan
Founder Football Institute Budi Setiawan

HARIANTERBIT.COM - Adanya informasi yang beredar ihwal sekjen PSSI Yunus Nusi bersama oknum anggota komite eksekutif (Exco) yang mengumpulkan para Asprov dari Sumatera usai laga perdana Grup A Piala AFF 2022 timnas Indonesia kontra Kamboja di FX Senayan, Jumat (23/12/2022), mendapat perhatian dari Founder Football Institute, Budi Setiawan.

Dikabarkan juga kalau manuver Yunus dan oknum Exco PSSI berinisial JR itu saat mengumpulkan pemilik suara agar tidak lagi mendukung Ketua Umum PSSI saat ini yakni Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, dimana mereka dikabarkan mengusung Erick Thohir untuk maju dalam pemilihan Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Ferbuari 2023 mendatang.

Tindakan yang dilakukan Yunus dan JR itu menurut Budi Setiawan sudah kelewatan dan menyebutnya ironis sehingga seharusnya tidak melakukan aksi tersebut. "Menurut kami ini ironis, pak Iwan Bule ini awalnya sudah legowo untuk menggelar KLB," ucapnya.

Budi pun merasa yang dilakukan Yunus dan oknum Exco PSSI sudah bentuk dari upaya kudeta. Untuk itu, ia menginginkan agar Iwan Bule mengambil tindakan kepada mereka.

"Upaya kudeta yang dilakukan sekjen PSSI ya baiknya langsung diberhentikan saja. Karena itu kan [pemecatan sekjen] sepenuhnya kewenangan ketua umum, anggota Exco hanya mengaminkan saja. Kanker di tubuh PSSI harus diangkat," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi pun mengatakan jika calon ketua umum PSSI perlu kiranya melihat rekam jejak sepakbola kandidat para Exconya yang ikut berkompetisi, karena mereka nanti akan bekerja bersama.

"Kesamaan visi, misi dan tujuan tentang bagaimana penanganan dan pengelolaan sepakbola indonesia ke depan harus jelas di depan," tegas pria berkaca mata itu.

"Selanjutnya juga aspirasi publik sepakbola [suporter] mengenai figur-figur yang dianggap layak harus diperhatikan, jangan tutup mata jangan tipis telinga terhadap hal tersebut," tambah Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, dari masa ke masa sekjen PSSI selalu diisi oleh orang yang dikenal di dunia sepakbola. Seandainya belum dikenal pun, dengan sendirinya akan dikenal baik karena posisinya ataupun karena prestasinya.

Budi pun menyebut figur-figur yang pernah mengisi sekjen PSSI yang dianggapnya memang kredibel untuk posisi itu. Antara lain adalah Noegraha Besoes, Joko Driyono hingga Ratu Tisha. "Jika dibandingkan nama-nama tersebut dengan sekjen PSSI saat ini [Yunus], tentu bagaikan bumi dan langit, tidak apple to apple,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, baik secara pengetahuan, wawasan sepakbola Yunus minim atau bahkan di bawah rata-rata. Suporter maupun masyarakat sepakbola tidak pernah mendengar ide, gagasan dan terobosan pemikirannya tentang sepakbola Indonesia. “Bicara kualitas sepertinya sudah cukup alasan untuk mengganti Yunus sebagai sekjen PSSI."

Lantas, siapa yang pantas menggantikan Yunus, jika benar-benar dipecat dari jabatannya dari sekjen oleh Iwan Bule? Kata Budi, orang yang layak menggantikan posisi tersebut tentu harus yang benar-benar paham dengan sepak bola Indonesia.

Tak segan, Budi menyebut Tommy Welly yang pantas menggantikan Yunus. Menurutnya pria yang karib disapa bung Towel itu, selain populer juga sangat paham sepakbola baik teknis dan organisasi.

"Figur yang layak untuk menjadi sekjen PSSI dalam era transisi menuju KLB ini adalah bung Towel. PSSI butuh figur kuat untuk melegitimasi upaya transformasi yang mereka gadang-gadang. Jika Yunus diganti dengan Towel ini adalah kado tahun baru dari Iwan bule untuk suporter sepakbola indonesia," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resmi! Karim Benzema Gabung Al Ittihad

Rabu, 7 Juni 2023 | 06:04 WIB
X