HARIANTERBIT.COM - Salah satu Manajer Tim Nasional (Timnas) Indonesia Endri Erawan yang berkolaborasi dengan Sumardji untuk turnamen Piala AFF 2022 mengatakan jika pelatih Shin Tae-yong memiliki strategi luar biasa saat merotasi delapan pemain, ketika Skuad Garuda melakoni laga kedua babak penyisihan Grup A menghadapi Brunei Darussalam.
Pada laga yang berlangsung di Stadion KLFA, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/12/2022), Skuad Garuda menang telak dengan skor 7-0, ketika pemain seperti Jordi Amat, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, Ricky Kambuaya, M. Rafli, Fachrudin Aryanto dan Marc Klok di parkir sejak menit awal dan diganti oleh para pemain pengganti saat menghadapi Kamboja lalu.
"Saya pikir coach Shin Tae-yong punya strategi luar biasa dari laga pertama, kedua, ketiga dan keempat di babak penyisihan ini. Dia pun sudah memikirkan sejak awal, makanya saat menghadapi Brunei rotasi luarbiasa terjadi pada skuad kita," ucap manajer Endri Erawan keapda awak media selepas laga.
Apa yang dilakukan oleh pelatih Shin Tae-yong, menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu pasti berkaitan dengan strategi melawan Thailand pada 29 Desember mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Karena ada beberapa pemain yang harus diistirahatkan untuk melawan salah satu tim berat di Grup A, seperti Thailand dan saya pikir strategi rotasi yang diterapkan Shin Tae-yong itu sangat bagus," tuturnya.
Sebagai manajer tim, sebelum laga, Endri pun berpesan untuk tetap fokus dalam bertanding dan jangan sampai gugup, telebih untuk menghadapi Thailand di laga ketiga babak penyisihan pada Kamis mendatang.
"Terlebih nanti melawan Thailand yang merupakan salah satu tim kuat dan bebuyutan Indonesia. Jangan kalah sebelum bertanding, terlebih di belakang pemain ada pelatih terbaik yang bisa memotivasi dan semangat kita menganggap Thailand sama, jangan takut harus berani," pungkasnya.
Sementara itu, Sumardji yang juga merupakan manajer Timnas Indonesia mengaku telah memiliki chemistry yang cukup baik dengan Endri sebagai partnernya. "Saya kan dengan mas Endri sudah cukup lama, sehingga bisa dikatakan sudah sehati. Jadi, saya itu sudah berkoordinasi dalam mengatur segala sesuatu dengan pak Endri mulai dari berangkat, pada saat berikan motivasi itu bergantian," tutur Sumardji.
"Mana yang lebih dan kurang kita isi berdua, begitu juga saat di bench, nanti kita gantian bisa juga nanti babak pertama mas Endri dan babak kedua saya, karena kita sudah sehati termasuk bonusnya juga sehati," ungkap Sumardji.
COO klub Bhayangkara FC yang juga sebagai anggota polisi berpangkat Komisaris Besar itu pun menegaskan jika dirinya bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai manajer Timnas.
"Kami menjalani tugas itu secara profesional sesuai dengan apa yang ditugaskan federasi. Federasi itu siapa? ya Pak Ketum Mochamad Iriawan. Kami ini ditugaskan, siapa pun Ketumnya, saya akan laksanakan dan tidak mengecewakan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Sepakbola Tidak Boleh Mati, Iwan Bule Ajak Stakeholder Bergandengan Tangan dan Jangan Terpecah Belah
Pengamat Menilai Jelang Kongres PSSI dan Piala Dunia U20 2023 Iwan Bule di Kerjain Meski Prestasinya Bagus
Upaya Iwan Bule Berujung Manis, Mabes Polri Terbitkan Surat Izin Hadirnya Penonton di SUGBK pada Piala AFF
Ketum PSSI Iwan Bule Sambut Rafael Struick Seperti Layaknya Anak Sendiri Membuat Keluarganya di Belanda Nyaman
Iwan Bule Berharap Penampilan Terbaik Para Pemain Timnas di Piala AFF 2022
Presiden Jokowi Diagendakan Nonton Indonesia VS Kamboja di Piala AFF, Iwan Bule Inspeksi Secara Detail SUGBK
Mesranya Presiden Jokowi dan Iwan Bule Duduk Satu Baris Nonton Piala AFF Indonesia VS Kamboja di SUGBK
Pelayanan Istimewa Iwan Bule saat Mengawal Laga Tandang Timnas ke Malaysia di Piala AFF dengan Pesawat Carter
Suara Ultras Garuda di Malaysia Dukung Iwan Bule, Menilai Kinerjanya Oke
Indonesia Menang Telak 7-0 atas Brunei, Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tegaskan Tetap ada Evaluasi