HARIANTERBIT.com - Kontingen Wushu Indonesia mencatat sejarah pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang ditutup secara resmi Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto di ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Sabtu (10/12/2022).
Pasukan Merah Putih menempati posisi peringkat ketiga dengan perolehan 10 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu pada event yang didukung penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Juara umum direbut Kontingen Wushu Iran dengan mengoleksi 13 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan China yang mengoleksi 10 emas, 3 perak, dan 2 perunggu menempati posisi kedua.
Baca Juga: Survei Poltracking: Menko Airlangga Tidak Masuk Daftar Menteri Jokowi dengan Kinerja Memuaskan
Prestasi yang dicatat ini benar-benar luar biasa. Karena, atlet-atlet junior Indonesia bisa menunjukkan prestasi dalam persaingan ketat di kejuaraan dunia yang melibatkan 60 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau).
Peningkatan prestasi sangat tajam lantaran pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2018 Brasil, Indonesia hanya meraih 1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. "Ini prestasi luar biasa dimana Indonesia mampu merebut 10 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Keren," kata juara dunia Taolu, Edgar Xavier Marvelo.
Medali emas terakhir Indonesia disumbangkan Raine Elena Liem dari Qiangshu kelompok Junior B Putri. Atlet asal Sasana Rajawali Sakti ini mengantongi 9,176 poin. Medali perak diraih Oubu Ishii dari Jepang dengan 9,100 poin dan Kim Caeyoung dari Korea Selatan meraih perunggu dengan 8,983 poin.
Baca Juga: Saham GOTO Jeblok Sampai Mentok ke Rp 123, Erick Thohir Kembali Jadi Sorotan
"Saya senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas terakhi bagi Kontingen Wushu Indonesia. Medali emas ini saya persembahkan buat keluarga, teman-teman dan Indonesia," kata Raine Elena Liem.
Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 Gunawan Tjokro mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia patut bersyukur berhasil menempati posisi tiga besar dengan torehan 10 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Gunawan Tjokro mengatakan, sebetulnya perolehan emas Kontingen Merah Putih sama yang direngkuh China, yaitu 10. Namun, Tiongkok unggul di perolehan perak. Mereka membawa pulang secara total 10 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Baca Juga: OJK Tetapkan Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS
"Kita dapat 10 medali emas. Sebenarnya tingkat medali emas kita sama dengan China, tetapi kita kalah satu poin di perak. Sehingga secara keseluruhan kita di posisi tiga (klasemen -red)," kata Gunawan.
Meski demikian, kalau medali itu dipecah lagi maka Indonesia unggul di kategori taolu atau seni jurus. "Tetapi kalau kita pecah lagi, antara taolu dan sanda, karena dengan perolehan 10 medali emas di taolu, kita masih yang teratas," ujarnya.
"Karena kita tahu sandanya diborong oleh Iran. Jadi sebagai tuan rumah, posisi ketiga kita syukuri. Artinya ada kemajuan. Dengan target 6 medali (emas -red) kita sudah mendapat 10," ungkap pria yang juga Ketua Pengprov Wushu DKI Jakarta ini.
Artikel Terkait
Menpora Amali Bangga dan Apresiasi Atlet Indonesia Puncaki Klasemen Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
Rara Lampaui Target Emas Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022
Kejuaran Dunia Wushu Junior, Anasera Zahra Lampaui Target Emas Indonesia
PB WI Apresiasi Peran Swasta Sukseskan Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022