Dominik Livakovic, Tembok Kokoh Pahlawan Kroasia

Ya, Kroasia berhasil melangkah ke babak delapan besar setelah menyingkirkan Jepang di babak 16 besar melalui drama adu penalti.

 

Sebelumnya kedua kesebelasan bermain sama kuat 1-1 pada waktu normal hingga tambahan 2×15 menit di Al Janoub Stadium, Selasa 6 Desember 2022 dini hari WIB.

Bahkan Kroasia nyaris tersingkir secara mengejutkan ketika Jepang memimpin 1-0 di babak pertama melalui gol yang dilesakkan Daizen Maeda pada menit ke-43.

 

 

Pada paruh kedua, The Vatreni, julukan Kroasia, mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Ivan Perisic menit ke-55.

Setelah itu, tidak ada gol tambahan untuk memastikan siapa yang layak memenangkan permainan di waktu normal sekaligus melangkahkan kaki ke babak delapan besar.

 

Dalam waktu 2×45 ditambah 2×15, gol tak kunjung datang sehingga mau tak mau penalti digelar untuk mencari pemenang.

Dalam laga 'tos-tosan' itu, Kroasia akhirnya memenangkan permainan. Dan sorotan terjadi kepada Livakovic, penjaga gawang The Vatreni.

 

Bagai tembok kokoh menjaga gawangnya, Dominik Livakovic berhasil menggagalkan tiga algojo dari Samurai Biru, julukan Jepang, termasuk Takumi Minamino sebagai eksekutor pertama. 

 

Baca Juga: Tampil Dewasa di Kupu-kupu Malam, Michelle Ziudith Bikin Pangling

Lain cerita dengan Kroasia, dari empat penendang, hanya Marko Livaja yang gagal menyarangkan bola kedalam gawang Jepang kawalan Shuichi Gonda.

 

Skor penalti berakhir 1-3 untuk Kroasia. Purna laga, pelukan hangat para pemain Kroasia mengarah kepada kiper mereka, Dominik Livakovic.

 

Di babak 8 besar, Kroasia akan menanti pemenang antara Brasil atau Korea Selatan untuk kembali memperebutkan tiket semifinal.

 

Dengan kata lain, tinggal dua kemenangan diperlukan bagi skuad asuhan Zlatko Dalic apabila ingin menebus kegagalan di Piala Dunia 2018 di Rusia.

 

Baca Juga: Beda Cerita Ricky Rizal dan Bharada E Soal Peran Ferdy Sambo dalam Penembakan Brigadir J

Adapun pada edisi sebelumnya, The Vatreni harus puas berstatus sebagai runner-up usai dikalahkan Prancis di babak final.

 

Namun sebelum melangkah lebih jauh, kemenangan atas Jepang membuktikan bahwa pengalaman menjadi modal manis Kroasia.

Dikutip BBC Sport, pada tahun 2018, ketika mereka hampir mengangkat trofi, Kroasia keluar dari perpanjangan waktu dengan kemenangan di setiap pertandingan sistem gugur sebelum kalah di final.

Dari delapan pertandingan sistem gugur terakhir mereka di Piala Dunia dan Euro, tujuh di antaranya melalui perpanjangan waktu kecuali pertandingan mereka melawan Prancis.

 

Mereka gagal mencetak gol dalam dua dari tiga pertandingan grup, tetapi telah menunjukkan pengalaman untuk maju ke 8 besar.***