Ghana vs Uruguay: Menanti Amarah Suarez

- Jumat, 2 Desember 2022 | 06:59 WIB
Luis Suarez akan berupaya menunjukkan tajinya dal laga Ghana vs Uruguay di penyisihan grup Piala Dunia 2022. (Instagram @luissuarez9)
Luis Suarez akan berupaya menunjukkan tajinya dal laga Ghana vs Uruguay di penyisihan grup Piala Dunia 2022. (Instagram @luissuarez9)

HARIANTERBIT.com - Bentrokan panas Ghana vs Uruguay tersaji di Al Janoub Stadium. Dua tim ini saling memperebutkan tiket ke babak 16 besar saat keduanya bentrok pada pekan terakhir Grup H Piala Dunia, Jumat, 2 November 2022 malam WIB.

Uruguay yang berstatus sebagai tim juru kunci di tangga klasemen, bertekad meraih kemenangan demi melangkahkan kaki ke fase knock-out untuk mendampingi Portugal dari Grup H.

Tambahan tiga angka di pekan terakhir akan mengubah peta klasemen. La Celeste, julukan Uruguay, berpotensi merangsek finis ke peringkat dua.

Dengan catatan, Korea Selatan gagal menang saat menghadapi Selecao das Quinas, julukan Portugal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 2 Desember 2022: Aries, Waktunya untuk Bersinar

Korea Selatan sendiri bercokol di peringkat tiga, satu tingkat diatas Uruguay meski memiliki poin yang sama. Tim Negeri Ginseng masih unggul dalam produktivitas gol dibanding wakil Amerika Selatan.

Tak ayal kemenangan menjadi harga mati bagi Uruguay sekaligus berharap Korea Selatan gagal menang atas Portugal demi memuluskan langkah mereka melaju ke babak gugur.

Jelang laga kontra Ghana, sejatinya ada sebuah memori pahit yang dimiliki striker Uruguay, Luis Suarez.

Pemain berjuluk El Pistolero diganjar kartu merah saat menghadapi tim Afrika itu pada perempatfinal Piala Dunia 2010.

Baca Juga: Kenalan Dengan Jerry Lawson, Sang Bapak Video Game yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

El Pistolero dikartu merah pada menit terakhir perpanjangan waktu ketika kedua kesebelasan bermain sama kuat 1-1 setelah menggagalkan gol Black Stars usai menghalau bola dengan sengaja melalui tangannya di depan gawang La Celeste.

Mantan striker Liverpool itu tidak menyesal meskipun diberitahu oleh seorang jurnalis Ghana bahwa beberapa orang di negara Afrika memandangnya sebagai orang yang terkutuk.

"Saya tidak meminta maaf untuk itu. Saya minta maaf jika saya mencederai pemain tetapi saya mengambil kartu merah karena handball. Itu bukan salah saya karena saya tidak melewatkan penalti," kata Suarez mengenang memori 2010.

Baca Juga: Lee Seung Gi Batalkan Kontrak Ekslusif, CEO HOOK Entertainment Diselidiki atas Dugaan Penggelapan Pajak

Laga kontra Ghana juga akan menjadi ajang Suarez untuk membuktikan kapasitasnya sebagai seorang striker. Terlebih, saat ini Uruguay belum melesakkan satu gol pun dalam dua laga yang telah dilalui.

Hal tersebut tak memungkiri ketajaman Suarez dkk mulai diragukan. Namun, sang bomber bertekad untuk menumpahkan amarah dengan mencetak gol, mempersembahkan kemenangan sekaligus memecah ketumpulan La Celeste.***d

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PSSI Tunjuk Dua Arsitek Asing Tangani Timnas

Minggu, 28 Mei 2023 | 20:43 WIB
X